Kota Bima, Bimakini.- Sesuai arahan pemerintah pusat, Pemkot Bima akan melakukan recofusing tahap kedua untuk kepentingan penanganan Covid-19.
Walaupun belum ada kejelasan pos anggaran mana akan dipangkas, ada informasi mencuat alokasi DAU pada pos tunjangan ASN, Tambahan Penghasilan Pegawai(TPP) bakal terkenal pemangkasan.
Kepala Bapedda dan Litbang Kota Bima, Drs H Fahruranji di konfirmasi diruang kerjanya, Senin (9/8) mengatakan, untuk refocusing tahap dua sampai saat ini masih menunggu terbitnya PMK Tentang Perubahan Penetapan DAU.
Pun kalau kemungkinan PMK terlambat setelah penetapan KUA dan PPAS Perubahan maka akan langsung di eksekusi dalam APBD Perubahan tahun 2021 ini.
Untuk tujuan penggunaan anggaran refocusing tahap dua ini, yaitu masih pada penanganan Covid-19, khususnya vaksinasi bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Untuk jumlah anggaran akan dipangkas, masih menunggu PMK untuk memastikan berapa alokasi DAU akan dipangkas. Diharapkannya hal itu tidak jadi.
Dijelaskannya, untuk refocusing tahap dua ini, pemerintah akan langsung memotong alokasi DAU ke daerah, artinya uangnya langsung dipotong oleh pusat kemudian dialokasikan kembali ke daerah dal bentuk pelaksanaan penanganan dan pencegahan Covid-19.
Informasi rencana pemotongan TPP? Dikatakannya, untuk diketahui ada tiga pos anggaran bersumber dari DAU, paling besar gaji dan tunjangan mencapai 70 persen. Kemudian sisanya dana operasional lainnya termasuk dan di kelurahan.
“Kita sama-sama berharap rencana refocusing tahap dua tak semua memangkas TPP, ” harapnya.
Tambahnya, tidak mau adanya pemangkasan TPP, tetapi ini kebijakan pemerintah pusat harus diikuti oleh pemerintah daerah. Bukan saja Kota Bima tetapi seluruh Indonesia. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.