Mataram, Bimakini.- Mahasiswa yang telah divaksin pada gerakan vaksinasi “goes to kampus”, dapat menjadi agen informasi untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
“Setelah di vaksin, mahasiswa dapat meyakinkan masyarakat di tempat asalnya bahwa vaksin aman dan halal,” kata Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, saat meninjau acara vaksinasi massal terhadap mahasiswa dan OKP, Selasa (3/8/2021), di kampus Univesitas Muhammadiyah Mataram.
Ditegaskannya, tidak mungkin pandemi berakhir tanpa vaksinasi dan tanpa penerapkan disiplin protokol kesehatan (Prokes). Karena menurut Gubernur, masih banyak tokoh agama, tokoh masyarakat yang masih percaya dengan isu dan berita hoaks.
“Mereka percaya bahwa ini cara asing menguasai Indonesia dalam jangka panjang,” ucapnya.
Termasuk masyarakat di desa-desa yang termakan berita dan informasi bohong, bahwa vaksin dapat mengakibatkan kematian.
“Berita dan informasi seperti itu yang harus diluruskan oleh mahasiswa, bahwa itu tidak benar,” pinta mantan Ketua BEM UI ini.
Lebih mudah meyakinkan masyarakat setelah mahasiswa yang di vaksin terlihat tetap sehat dan tambah awet muda. Terlihat bugar dan energik di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa mahasiswa adalah kaum terpelajar dan contoh bagi masyarakat.
“Sehingga harapan kita bersama adik-adik ikut membantu terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi
untuk memutus Covid,” kata Iqbal.
Menurutnya, serapan vaksinasi juga bagus. Data menunjukan bahwa serapan vaksinasi di Kota Mataram sudah 53 persen dari populasi 495 ribu penduduk.
Beberapa hari ke depan, vaksinasi akan dilakukan di beberapa kampus juga. “Targetnya sekitar 3.000 dosis akan divaksinasi terhadap mahasiswa,” tutupnya. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.