Aksi demo Musda Golkar Dompu, Senin.
Dompu, Bimakini. – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Dompu yang digelar di Hotel Tursina, Senin (30/08/2021) diwarnai aksi unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa itu dilakukan simpatisan Partai Golkar yang tidak menerima jika Ir Muhammad Ruslan sebagai calon tunggal menjadi Ketua Partai Golkar.
Sebab menurut massa aksi, ada juga calon lainya yang memiliki deskresi dan rekomendasi dari DPP Golkar seperti Wakil Bupati, H Syahrul Parsan, ST, MT., dan calon lainnya.
Aksi yang awalnya damai, seketika memanas saat masa aksi ingin menerobos masuk untuk bertemu SC dan OC Musda. Masa aksi nampak ngotot masuk dan menerobos pagar polisi, namun dihadang aparat. Karna yang dapat masuk diarena Musda hanya peserta yang memiliki undangan resmi.
Akibatnya, aksi saling dorong, saling tunjuk antara masa aksi dan polisi tak terhindarkan. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama setelah aparat Kepolisian mampu meredam suasana menjadi aman.
Koordinator aksi, Burhan., dalam orasinya menegaskan bahwa, aksi tersebut dipicu adanya indikasi kecurangan pelaksanaan Musda.
Sebab menurut mereka, ada dua Calon Ketua Golkar yang mendapatkan diskresi atau rekomendasi DPP Golkar, yakni H Syahrul Parsan dan Muhammad Ruslan.
“Tetapi sampai saat ini, hanya atas nama Ir Muhammad Ruslan saja yang dinyatakan panitia sebagai calon tunggal. Ini jelas ada permainan,” tudingnya.
Hingga kini, Musda DPD Golkar Kabupaten Dompu masih berlangsung dan dikawal ketat aparat keamanan TNI – Polri. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
