Bima, Bimakini.- Sebanyak 31 lembaga PAUD dan TK yang ada di Kecamatan Madapangga diidentifikasi, yakni untuk mengecek secara langsung berkaitan dengan keberadaan siswa, bangunan dan lainnya. Jika terjadi manipulasi data untuk mendapatkan anggaran, maka akan ditindak tegas.
“Sudah tiga hari melakukan identifikasi di lapangan, jika ada lembaga PAUD dan TK ada yang manipulasi data akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku,” ujar Kepala UPTD Dikbudpora Madapangga, Syaifuddin, SPd, Jum’at (20/8/2021).
Kata Syaifuddin, selama ini tidak pernah mendapat data valid terkait keberadaan lembaga PAUD dan TK yang ada di Madapangga. Bahkan terkait pencairan anggaran pun tidak diketahui, padahal sebagai pucuk pimpinan dunia pendidikan di Madapangga, saya wajib tahu terkait keberadaan lembaga PAUD dan TK.
“Soal anggaran di lembaga PAUD dan TK hanya cerita, kapan pencairan kita tidak tahu,” akunya.
Sambungnya, beberapa waktu lalu 31 lembaga tersebut mendapat dana BOP, jika ditemukan bermasalah siap – siap diproses hukum, karena anggaran tersebut bersumber dari negara dan peruntukannya harus jelas. “Jangan main – main dengan anggaran negara, jika tidak mau berhadapan dengan hukum,” tegasnya.
Cerita Kepala UPTD Dikbudpora, identifikasi dilakukan berdasarkan informasi yang didapat, bahwa ada PAUD maupun TK yang melakukan penggelembungan jumlah siswa untuk mendapatkan anggaran yang besar. Hal itu belum bisa dikonsumsi karena hasil identifikasi tidak terbukti. “Kita sudah sisir wilayah Desa Ncandi, Monggo, Ndano dan Madawau, namun tidak menemukan lembaga PAUD dan TK yang bermasalah,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pada Sabtu (21/8/2021) besok akan sisir lembaga PAUD dan TK di Desa Bolo, Rade dan Dena. Selanjutnya akan masuk di Desa Tonda, Mpuri, Campa dan Woro. “Pokoknya dalam sepekan ini akan menyisir semua desa di Madapangga, yakni melakukan identifikasi terkait jumlah siswa, kegiatan di lembaga, bangunan dan lainnya,” tutupnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.