Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Relawan Literasi Berperan Bantu Penguatan Kemampuan Literasi Dasar di NTB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr H Aidy Furqan.

Bima, Bimakini.- Keberadaan Relawan Literasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dianggap memberi dampak berarti dan  dalam pelayanan pendidikan di masyarakat.  Khususnya menyangkut anak masa pendidikan dasar.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr H Aidy Furqan saat refleksi satu tahun Relawan Literasi di Nusa Tenggara Barat mengisi kemerdekaan secara virtual, Selasa (17/8/2021).

Ditargetkan dengan adanya Relawan Literasi ini, kata dia, dapat mempercepat melek huruf atau aksara pada usia pendidikan dasar. “Kami juga sangat senang dengan adanya dukungan dari Program Inovasi,” ungkapnya.

Diharapkannya, peran Relawan Literasi dapat terus ditingkatkan, karena perannya yang efektif dan dibutuhkan masyarakat. Ada titik terang bagi anak-anak dalam meningkatkan kemampuannya. “Gerakan literasi tidak bisa dilakukan sendiri, tapi perlu ada kemitraan agar dapat mencapai akselarasi. Apa yang dilakukan Relawan Literasi selama ini sangat terukur. Itu berdasarkan data gerakan literasi di NTB,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga Kadis Dikbud NTB menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada Relawan Literasi yang ada di NTB, baik Lombok, Sumbawa, Dompu dan Bima.

Pada pertemuan Refleksi 1 Tahun Relawan Literasi di NTB, dimanfaatkan untuk sharing pengalaman dalam mendampingi anak usia sekolah dasar. Fakta yang diperoleh, masih banyak anak yang bahkan kelas 4 belum mampu mengenal huruf dengan baik. Setelah berkoordinasi dengan sekolah dan memberikan dampingan khusus bagi mereka yang rendah kemampuannya, telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Seperti diungkapkan Ketua Solidaritas Perempuan Mataram, Nurul Utami. Demikian juga disampaikan Relawan Literasi lainnya, Irmawati Arisandi, Dirgahayu Pratiwi, Muh Sahobul Akbar, Ahmad dari Uma Lengge Mengajar, Syifaiyah dan lainnya. Bahkan Kades Kesik di Lombok Timur, M Kadri, memberikan dukungan pada pengembangan literasi, khususnya bagi anak-anak kelas dasar.

Kabid Pemerintahan Desa, DMPDes Kabupaten Bima, El Faisal, mengatakan, Gerakan Literasi dapat diprogramkan oleh Pemdes melalui Dana Desa. Disarankannya, Relawan Literasi berkoordinasi dengan Kepala Desa tentang pentingnya program tersebut.

“Program literasi sangat bermanfaat untuk anak yang baru mulai belajar membaca. Pemdes juga lebih memahami kondisi anak-anak di desanya, siapa yang sudah dan belum pandai membaca,” ujarnya.

Sementara itu, kata El Faisal, Relawan Literasi harus selalu memastikan capaian kemampuan anak. Jika aktivitas yang dilakukan Relawan Literasi berjalan baik, maka bisa dipastikan perkembangan anak dari mengenal huruf, hingga ke level membaca.

Respon positif disampaikan dari DFAT Kedutaan Australia, Yudiati. Dari cerita yang disampaikan para Relawan Literasi sangat positif dan menyentuh hati.

“Alhamdulillah. Senang sekali kami dari DFAT (Kedubes Australia) bisa hadir dalam acara ini, mendengar langsung pesan pesan dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan NTB. Melihat video dari Desa Kesik dan dari Solidaritas Perempuan – dan mendengar langsung hasil-hasil yang positif, serta tanggapan dari perwakilan relawan, guru/fasda, orang tua. Semangatnya luar biasa, sangat menyentuh hati,” ungkapnya.

Apalagi, selama masa pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia meminta agar sekolah-sekolah menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Pada praktiknya, masih banyak tantangan yang dihadapi, baik oleh sekolah, guru, maupun orang tua dan siswa agar dapat menerapkan PJJ dengan baik. Tantangan-tantangan itu itu mulai dari kemampuan guru untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, ketersediaan perangkat komunikasi untuk, hingga kemampuan orang tua untuk mendampingi anak ketika belajar di rumah.

Berbagai kendala ini dapat menghambat capaian pembelajaran siswa khususnya dalam hal keterampilan literasi. Itu juga dapat menyebabkan Learning Loss, di mana anak – anak yang kemampuan literasinya sudah mulai terasah sebelum pendemi melanda, menjadi kehilangan kemampuan tersebut karena tidak meneruskan proses belajar sebagaimana mestinya.

Pemerintah, bersama sejumlah Kampus Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), CSO dan lembaga-lembaga penggiat literasi yang tergabung di dalam Konsorsium Nusa Tenggara Barat Membaca (KNTBM) kemudian menginisiasi program Relawan Literasi (RELASI). Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan literasi bagi anak-anak yang tidak bisa masuk sekolah karena terjadi pandemi dan terancam mengalami learning loss.

Program Relawan Literasi secara resmi diluncurkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB pada tanggal 17 Agustus 2020 secara online. Pada saat itu, program ini diikuti oleh lima Kampus LPTK dan lima lembaga penggiat literasi. Sebelum turun melakukan pendampingan, para relawan ini terlebih dahulu mendapatkan pembekalan yang di fasilitasi oleh program INOVASI. Pembekalan berlangsung secara online dengan materi yang mencakup keterampilan literasi dan beberapa soft-skill.

Ada puluhan relawan yang terlibat saat itu. Mereka ini kemudian melakukan pendampingan mulai bulan Agustus hingga November tahun 2020.

Tahap pertama pelaksanaan program Relawan Literasi ini disambut baik oleh berbagai pihak. Orang tua dan guru banyak yang merasa terbantu dengan kehadiran para Relawan. Ini yang kemudian mendorong ada semakin banyak Kampus LPTK serta CSO dan lembaga-lembaga penggiat literasi di NTB untuk turut terlibat. Antara bulan Maret hingga Juni 2021, ada 200 mahasiswa dan 87 penggiat literasi dari CSO, lembaga dan bahkan juga desa yang secara aktif melakukan pendampingan pada anak-anak selama pendemi ini. (BE04)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Program INOVASI Fase II, memfasilitasi kegiatan refleksi hasil ujicoba instrumen supervisi pembelajaran yang berfokus pada siswa. Kegiatan refleksi ini diikuti oleh Pengawas...

NTB

Dompu, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalillah, MPd menyatakan kekagumannya pada komitmen Pemerintah Desa (Pemdes) Sari yang peduli dengan pengembangan literasi...

NTB

Dompu, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr HJ Siti Rohmi Djalillah mengapresiasi peran Relawan Literasi di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Bima dan Dompu.  Hal...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Rupanya, implementasi  Teaching at the Right Level (TaRL)  dan ujicoba Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kabupaten Bima menjadi sorotan Nasional. Pasalnya, Kabupaten...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Tim Monev Program INOVASI berkunjung SDN 01 Sari Desa Sari, Kecamatan Sape dan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sari, Rabu 2 November 2022....