Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Aparatur Desa dan Ketua BPD Sanolo Diduga Sunat Anggaran Bantuan BPBD

Anggota BPD Sanolo, Rasid

Bima, Bimakini.- Aparatur Desa (JF) dan Ketua BPD (KA) Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, diduga sunat anggaran bantuan yang bersumber dari BPBD Kabupaten Bima Tahun 2021. Bantuan tersebut merupakan tanggap darurat musibah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Mereka memotong anggaran tersebut berfariasi. Ada yang Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu. Sedangkan besar bantuan yang didapat oleh warga Rp. 500 ribu,” ujar Anggota BPD Sanolo, Rasid, Sabtu (4/9/2021).

Rasid mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi dengan aparatur desa tersebut. Ia mengaku pemotongan tersebut untuk membeli kursi. Namun tidak ada persetujuan dari penerima manfaat.

“Pemotongan bantuan untuk membeli kursi hanya alasan untuk memuluskan niat bejad mereka. Pada hakikatnya tidak ada persetujuan dari penerima manfaat,” kesalnya.

Dijelaskan Rasid, total penerima manfaat bantuan tanggap darurat sebanyak 47 orang. Bantuan tersebut disalurkan pada Kamis (2/9/2021), sekitar pukul 22.00 Wita. “Bantuan ko disalurkan malam hari. Kan lucu, apa tidak bisa disalurkan di siang hari,” herannya.

Dirinya berharap, kepada pihak berwenang agar memeroses aparatur desa dan Ketua BPD. Yakni untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Masalah ini jelas – jelas melanggar aturan. Sehingga harus diproses supaya ada efek jera,” pintanya.

Sekdes Sanolo, Arabiah SPdI mengaku tidak tahu menahu soal dugaan pemotongan anggaran tersebut. Bahkan terkait adanya bantuan tanggap darurat musibah banjir sama sekali tidak tahu.

“Saya tahu masalah itu setelah didatangi oleh salah satu warga yang menanyakan perihal bantuan. Warga tersebut menanyakan kenapa tidak dapat bantuan padahal hidup dibawah garis kemiskinan dan rumahnya terdampak banjir,” aku Sekdes.

Dia membenarkan bahwa Ketua BPD beserta dua orang anggotanya dan salah satu aparat desa cek cok di kantor terkait masalah bantuan tersebut. “Itu saja yang saya tahu, selain dari itu sama sekali tidak tahu,” tegas Sekdes.

Sementara Kepala Desa (Kades), Ketua BPD dan salah aparatur desa belum dapat dikonfirmasi. Dihubungi lewat selulernya, Handphone mereka tidak aktif. KAR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca muncul dugaan pemotongan anggaran bantuan tanggap darurat bersumber dari BPBD Kabupaten Bima beberapa hari lalu yang menyeret nama salah satu aparat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Aparatur Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Bima, Jufrin mengakui terkait adanya pemotongan bantuan tanggap darurat bersumber dari BPBD sebesar Rp. 50 ribu hingga...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kisruh antara Ketua BPD Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima kian memanas.  Pernyataan Ketua BDP Sanolo, M Kasim sebelumnya dibantah oleh Bendahara Desa, Safruddin...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Ketua BPD Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, M Kasim sebelumnya meminta Kepala Desa (Kades) setempat, Usman H Ahmad agar mengganti bendahara desa. Alasannya...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Sebelumnya oknum BPD Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima mengamuk hingga merusak fasilitas dan menyegel kantor desa lantaran menuntut pembayaran THR. Terkait masalah...