Bima, Bimakini.- Sejumlah Pengurus Karang Taruna di Kota Bima memertanyakan anggaran yang dijanjikan oleh Pemerintah Kota Bima. Hingga kini belum ada realisasi anggaran.
Sekretaris Forum Karang Taruna ( FPKT) Kota Bima, Mardiansyah mengatakan, pada pertemuan seluruh ketua Karang Taruna se Kota Bima bersama Wali Kota Bima dan Kepala Bappeda, seluruh Lurah dan Camat akhir 2020 lalu menjanjikan anggaran Rp10 juta per tahun. Anggarkan itu masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dana kelurahan. “Permintaan Walikota itu disetujui oleh Kepala Bapedda Kota Bima yang disaksikan oleh seluruh Lurah dan Camat se Kota Bima,” ujarnya, Rabu.
“Namun realisasi hingga sekarang, tidak ada. Akibatnya, semua kegiatan kepemudaan terhambat dan hampir tidak ada yang terlaksana ditiap Kelurahan. Kami merasa Kepala Bappeda ingkar janji, anggaran 10 juta itu hanya ucapan bualan saja,” katanya.
Tindaklanjuti persoalan itu sambungnya, seluruh ketua Karang Taruna se Kota Bima akan ambil sikap untuk Kantor Bappeda jika anggaran itu tidak juga dicairkan dalam waktu dekat.
Hal yang sama disampaikan juga oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Mpunda, Abdul Haris, Ketua Karang Taruna Kelurahan Monggonao Dae Chan dan Ketua Karang Taruna Na’e Syarif. Mereka kecewa dengan hal itu. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.