Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Viral Lumba-lumba Terdampar, Polres Bima Periksa Sejumlah Warga

Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko, SIK

Bima, Bimakini.- Video kasus lumba-lumba yang terdampar dan dibawa warga di Pantai Niu, Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, viral dan menjadi atensi banyak pihak. Apalagi lumba-lumba adalah jenis hewan laut yang dilindungi.

Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko, SIK mengaku, setelah mendapatkan informasi adanya lumba-lumba terdampak, penyidik dan pihak BKSDA Wilayah Bima- Dompu langsung turun ke lokasi. Namun, tidak ditemukan hewan dimaksud dan sudah dibawa warga.

“Rupanya lumba-lumba kepala botol tersebut sudah berpindah tempat ke rumah warga dan kami menemukan potongan kepalanya,” ujarnya di Mapolres Bima Kabupaten, Senin (13/9/2021).

Potongan kepala ikan tersebut, kata Kapolres, dikuburkan di sekitar kantor BKSDA. Selanjutnya, memeriksa setidaknya lima warga, baik yang menemukan, mengangkut dengan motor.

“Ikan lumba-lumba jenis botol tersebut dilindungi dan kejadiannya Jum’at 10 September 2021 sekitar pukul 10.00 Wita,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kata Kapolres, berdasarkan keterangan warga yang diperiksa, mereka tidak mengetahui, jika hewan laut itu dilindungi. Minimnya pengetahuan, sehingga membuat mereka mengambil inisiatif membawa ikan lumba-lumba tersebut. “Hasil laporan lumba-lumba tersebut ditemukan dalam kondisi mati terdampar di Pantai Niu,” terangnya.

Sebelumnya sebuah video viral di media sosial, dimana dua orang menggunakan motor membawa ikan lumba-lumba jenis botol. Ikan tersebut sebelumnya terdampat dipantai. Ikan itu dibawa dan dipotong serta dimakan oleh warga dan hanya menyisakan kepalanya.

Ketua Masyarakat Sadar Wisata Kota Bima, Ihsan Iskandar mengatakan, ikan lumba-lumba biasanya ditemukan di luar mulut teluk Bima.  Mereka biasnaya muncul ketika laut tenang dan musim ikan tuna. “Jumlahnya biasanya sekitar  50 ekor,” ujarnya.

Ihsan mengaku sebelumnya sempat membawa wisatawan lokal untuk melihat kemunculan ikan lumba-lumba tersebut. Diduganya,  lumba-lumba yang terdampar sebelumnya terluka. “Kalau melihat dari video yang viral, ada luka disekitar sonarnya. Jika sonar terluka, maka seperti kehilangan alat navigasi. Setidaknya ada lima video yang beredar dan memperlihatkan adanya luka di dekat sonar,”  katanya. (BE04)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko, SIK menyambangi keluarga pengendara di Desa Tenga, Kecamatan Woha, yang dipukul oleh anggota Sat Lantas. Pemukulan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- BKSDA Wilayah Bima-Dompu memastikan bahwa yang terdampar di pantai Desa Panda bukan lumba-lumba, tetapi paus jenis kepala Melon yang diduga terpisah dengan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.-  Sebelumnya sempat hebohkan warga, Rabu (22/9) siang, kembali Fenomena terdamparnya lumba-lumba kembali terjadi di pesisir pantai Desa Panda, Kabupaten Bima. Penemuan...

Berita

Bima, Bimakini.- AD (35) warga Desa Panda, Kecematan Palibelo, Kabupaten Bima harus mendekam di balik jeruji besi lantaran melakukan tindak pidana pencurian di salah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kapolres Kabupaten Bima, AKBP Gunawan Try Hatmoyo, SIK bersama Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima, Maman Sulaeman dan Kepala Unit...