Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

BCS Gelar Screening dan Diskusi Film, Para Sineas Antusias  

Bregas, Ketua Panitia kegiatan Screening dan Diskusi Film satulayar#1.

Kota Bima, Bimakini.-  Upaya mendorong tumbuhnya Per-film-an di Bima, Bima Cinema Society (BCS) menggelar Screening dan diskusi Film, Sabtu (30/10/2021) malam di Circlekill Cafe Kota Bima.

Para pencinta, pelaku, pemerhati dan penikmat film yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, antusias menghadiri pemutaran dan diskusi film tersebut.

Ada 5 film karya sineas NTB yang discreening malam tadi. 3 karya sineas asal Bima, 1 karya sineas Sumbawa dan 1 karya sineas Lombok Timur.

Pada sesi pertama gelaran screening, film karya Saad Bima yang berjudul Sandal dan karya Ary Ipank yang berjudul Pejuang Sesal, mampu menghipnotis penonton dengan alurnya yang singkat namun padat dan sarat akan makna. Begitupun dengan sebuah film dokumenter apik debutan Sumbawa Cinema Society yang berjudul Elegy Bala’ Putih yang tampil terakhir disesi pertama gelaran screening.

Saad Bima melalui zoom menyapa generasi perfilman Bima yang ikut dalam kegiatan screening disesi awal diskusi. Saad berharap, kedepan kegiatan seperti ini bisa terus digelar untuk merangsang lahirnya film-film berkualitas karya para sineas Bima. Senada dengan Saad, Ary Ipank dari Mecidana Studio, juga berharap yang sama.

“Dari tahun 2012 saya berkarya bikin film dan hari ini BCS mampu menghadirkan kegiatan yang luar biasa seperti ini. Saya juga dulu berharap ada srceening seperti ini, tapi mau screening sama siapa?. Tapi semoga kedepan akan banyak muncul komunitas-komunitas film seperti ini, agar kita bisa saling bersinergi dan saling mengisi”, ungkap Ary.

Sesi dua Screening, 2 film yang berjudul Wet Qu dan Benhur (Survive with a legacy), mampu memecah keheningan dengan gelak tawa hadirin yang ada. Akting para pemain Wet Qu dengan pendalaman karakter yang baik, serta karakter kocak dan bersahaja dari Beko, tokoh utama film Benhur, membawa penonton pada suasana dan warna yang beragam.

“Film Dokumenter Benhur (survive with a legacy) ini merupakan debut pertama BCS yang akan mengawali karya-karya BCS lainnya kedepan. Dengan menggelar kegiatan Screening dan Diskusi film yang berjudul Satulayar#1 ini, kami berharap bisa merangsang lahirnya karya-karya film sineas Bima lainnya yang bisa kita screening dan diskusikan bersama pada Satulayar#2 tahun berikutnya”, jelas Bregas, Ketua Panitia kegiatan Screening dan Diskusi Film satulayar#1.

Bregas juga berharap, kegiatan ini menjadi wadah untuk sama-sama belajar dan saling support satu sama lain. Harapannya, kedepan akan ada karya perfileman Bima yang akan masuk ajang screening atau festival film nasional maupun internasional.

Lebih dari 60 orang hadir dalam kegiatan screening dan diskusi film malam tadi. Awaluddin, salah seorang creator video underwater menyampaikan ketertarikannya membuat film setelah mendengar pemaparan beberapa sineas yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

“Ketika saya duduk dalam forum ini, saya berasa seperti sedang berada di kota-kota besar yang sudah biasa menyelenggarakan kegiatan semacam ini. Kalau memang bisa, nanti saya juga akan buat film sendiri, syiting sendiri, main sendiri, edit sendiri dan bisa discreening diacara seperti ini,” ujarnya.

Kegiatan yang dimulai pukul 19.00 wita tersebut akhirnya ditutup sekitar pukul 23.30 wita setelah sesi diskusi usai. Kendati demikian, diskusi informal tentang kebangkitan perfilman Bima ini masih terus berlanjut hingga dini hari. (BE04)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Setelah dinhyatakan sukses pembuatan film pendek yang diperankan siswa SMPN 4 Monta, kini sekolah setempat menerima lima unit bantuan laptop dari Managing...