Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE mengajak warga untuk tidak lagi merambah hutan. Karena kondisi hutan saat ini sudah menguatirkan.
Disampaikannya, kenapa selama tiga tahun terakhir ini tidak membuka jalan usaha tani. Hal ini mengingat sumber mata air yang dulu jumlahnya 127 buah sekarang tinggal 20 buah.
“Kalau jumlahnya tinggal 20 artinya air yang ada di sungai sudah berkurang kalau air yang ada di sungai berkurang maka ini adalah bencana karena kita kekurangan sumber mata air,” ungkapnya saat silaturrahmi dengan warga Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Ahad.
Dijelaskanya, bencana itu terjadi karena ulah manusia sendiri. Oleh karena itu, dipesankannya kepada seluruh warga masyarakat yang hadir agar membangkitkan kesadaran bahwa pentingnya menanam pohon-pohon keras dan tidak merambah hutan.
“Saya menginginkan ada kesadaran bersama pohon-pohon yang ada jangan ditebangi, lakukan penghijauan tapi tidak merambah di lahan tutupan negara. Kita tentu tidak ingin mengulang kembali bencana banjir 2016 lalu, jadi jangan sampai kerusakan terjadi lagi,” ujarnya.
Selain itu, mengajak menanam tanaman keras dan mencoba sistem terasering. “Coba kita menanam tumbuhan-tumbuhan yang produktif ke depan bagaimana di atas gunung kita bisa menanam pohon-pohon keras,” pesannya.
Saat itu, Wali Kta juga menyerahkan 14 wireless untuk 14 RT di kelurahan Dodu. Wireless ini berasal dana kelurahan tahun 2021 di Kecamatan Rasanae Timur. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.