Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Jenazah Pelaku Kasus Berdarah Ditolak Dimakamkan di Sondosia

Jauhar Irfani

Bima, Bimakini.- Jenazah pelaku kasus berdarah di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Bima ditolak dimakamkan di TPU desa setempat. Hal itu sesuai permintaan keluarga para korban dan warga setempat. Hingga saat ini, jenazah pelaku masih di RSUD Kota Bima.

Kepala Desa (Kades) Sondosia, Jauhari Irfani menyampaikan, keluarga korban dan warga tidak menerima jenazah pelaku karena masih luka dengan peristiwa pembantaian secara membabi buta yang dilakukan oleh pelaku.

“Keluarga korban dan warga menolak jenazah pelaku dikubur di Sondosia. Karena masih luka dengan kasus pembacokan hingga merenggut nyawa salah satu korban atas nama Yanti (12) yang masih pelajar SMP,” ujar Kades Sondosia, Rabu malam (6/10).

Kata Kades, selain di Sondosia, didatangi keluarga dekat pelaku di desa lain tidak berani menerima jenazah pelaku untuk dimakamkan karena alasan tertentu.

“Alasan penolakan pemakaman jenazah pelaku di TPU Sondosia karena pihak keluarga korban masih luka dan karena ada alasan lain,” terangnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Cerita Kades, sebelumnya pelaku pernah kesandung hukum di negara jiran Malaysia. Saat itu terlibat kasus pembunuhan dan divonis oleh pihak pengadilan di Malaysia dengan hukuman mati.

“Namun karena pertimbangan hakim ada surat dari keluarga dan Pemdes Sondosia yang menyatakan bahwa pelaku alami gangguan jiwa. Sehingga masa hukumannya dikurangi dan selanjutnya dia ditahan di Hospital Sentosa Negara Malaysia,” ucapnya.

Usai bebas di Malaysia, dia dibawa oleh KBRI hingga ke Mataram dan selanjutnya dari Mataram ke Bima dijemput salah satu keluarga dekatnya.

“Pelaku belum genap dua tahun kembali ke desa asal. Yakni karena tersandung kasus pembunuhan di Malaysia,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sambung Kades, pelaku merupakan guru ngajinya korban atas nama Sri Yanti (14). Walau demikian, iblis telah merasukinya hingga membunuh korban dengan sadis.

“Kita hanya berdo’a supaya tidak muncul masalah baru akibat dari peristiwa ini. Semoga semua warga luluh hatinya menerima masalah ini sebagai ujian,” tutup Kades.

Hingga berita ini dirilis, jenazah korban masoh di RSUD Bima. Terkait lokasi pemakaman masih diupayakan oleh pihak terkait. KAR

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Personel Polsek Bolo Polres Bima berhasil mengamankan terduga pelaku penganiayaan di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Rabu 24/05/23 pukul 01.30 Wita...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-BM alias EF, pria 32 tahun warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ini, nekat membacok pria sesama kampungnya berinisial MD, 48 tahun,...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Kepolisian Sektor Parado Polres Bima berhasil mengamankan terduga pelaku penganiyayaan di Desa Parado Rato Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Selasa 25/04/23 sekira pukul 03.20...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Setelah mengamankan sebanyak empat orang sebagai pelaku kasus pembunuhan seorang anggota Pol PP di Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima Senin lalu, polisi...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Upaya Kepolisian Resor Bima memburu para terduga pelaku penganiayaan di Desa Tolouwi yang menyebakan korbannya meninggal dunia, membuahkan hasil. Gerak cepat Tim...