Bima, Bimakini.- Warga Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima dikagetkan dengan tewasnya remaja dan bocah meninggal di telaga, tepatnya di So Kalero Rabu, 20 Oktober 2021, sekitar pukul 09.00 Wita. Kedua korban merupakan Kakak beradik yakni Maesarlina (15) dan Ela Puspitasari (10).
Kapolsek Sanggar, IPTU. Muhtar mengatakan, kedua korban pergi ke kebun yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengambil jambu Mente.
“Awalnya, kedua korban Sdri Ela Puspitasari dan Sdri Maesarlina bersama keponakannya bernama Bindu (2) laki laki, pergi ke kebunnya yang terletak di So Kalero Desa Boro Kecamatan Sanggar untuk mengambil biji jambu mente,” katanya Rabu (20/10/2021).
Dikatakannya, kedua korban awalnya ditemukan oleh kakak kandung yang saat itu ke kebun jambu mente, dan setiba di TKP, kakaknya (Gunawan red) mendengar tangisan ponakannya (Bindu) sambil menunjukan arah tangannya ke lokasi kedua korban tenggelam.
“Saat tiba di pondok kebun tersebut mendengar suara tangis keponakannya (Bindu) sambil menunjuk ke arah air telaga, kakaknya korban langsung masuk ke dalam telaga untuk mencari korban, namun belum bisa menemukan korban karena telaga tersebut sangat dalam sekitar 4 meter, sehingga saudara Gunawan keluar dari telaga dan mencari bantuan, saat itu datang warga sekitar untuk membantu dan membawa bambu berukuran sekitar 5 meter sebagai alat mencari kedua korban,” ungkapnya.
Kata Muhtar, kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Sanggar untuk diperiksa. Namun, dari pemeriksa dokter di Puskesmas keduanya sudah meninggal dunia.
“Kedua korban di bawa ke Puskesmas Sanggar, setelah dilakukan pemeriksaan kedua korban sudah tidak bernafas lagi dan dinyatakan meninggal dunia,” akunya.
Ditambahkannya, kedua korban diduga tidak bisa berenang dan mengakibatkan tewas tenggelam di telaga tersebut. “Kita menduga kakak beradik itu tidak bisa berenang. Sehingga tewas tenggelam di telaga,” tutupnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.