Sekda NTB, H. Lalu Gita Aryadi
Mataram, Bimakini.- Tidak ada pesta yang tiada berakhir. Sang kesatria telah berjuang keras mempertaruhkan jiwa raga bertempur di arena. PON XX Papua kehormatan dan kebanggaan telah dipertaruhkan.
Besok saatnya, Sang Juara pulang dengan kepala tegak. Rakyat dan Pemprov NTB bangga dan berterima kasih. 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu hasil yang istimewa dan membanggakan. Peringkat sembilan adalah capaian yang paripurna. Jauh melebihi hasil pada PON-PON sebelumnya.
Sekda NTB, H. Lalu Gita Aryadi, mengatakan, Sabtu (16/10/2021) pagi, dari Jayapura, Ketua Kontingen PON NTB, H. Mori Hanafi, telah melaporkan dan koordinasi dengan Sekda NTB tentang rencana kepulangan kontingen.
“H. Mori Hanafi bersama 122 orang atlet dan official hari ini tinggalkan tanah Papua. Dari Jayapura transit semalam di Surabaya. Keesokan harinya, Minggu (17/10/2021), rombongan tiba di BIZAM sekitar pukul 09.15 WITA. Sambil menunggu rombongan yang berangkat dari Timika tiba di Bandara BIZAM, rombongan akan menjalani protol kesehatan berupa sweb antigen. Bila hasilnya negatif dapat pulang karantina mandiri. Bila hasilnya positif, akan di karantina di tempat yang sudah disiapkan. Lima hari ke depan dilakukan RT-PCR,” papar Sekda.
Rombongan lain yang berangkat dari Timika, sebanyak 35 orang dipimpin H. MNS Kasdiono dan H. Suhaimi. Kloter ini akan melewati rute kepulangan dari Timika ke Makassar dan transit bermalam di Makassar. Dari Makassar terbang ke Bandara Ngurah Rai Denpasar, selanjutnya akan tiba di BIZAM hari Minggu pukul 12.00 WITA.
Rombongan kloter pertama yang tiba pukul 09.15 WITA, menunggu kedatangan rombongan kloter kedua karena di kloter Timika banyak juga peraih medalinya.
Kepulangan atlet yang berlaga di PON Papua ini memang tidak sekaligus. Bergantung jadwal bertandingnya. Atlet futsal misalnya, sudah tiba beberapa hari yang lalu. Disusul beberapa cabor lainnya yang sudah lebih awal menyelesaikan pertandingan.
Ada juga atlet yang tidak pulang ke Lombok, tapi langsung terbang ke Jakarta, menyelesaikan pemusatan latihan karena akan mengikuti event-event internasional.
Setelah 2 kloter ditambah atlet-atlet yang sudah pulang duluan terkumpul,
panitia menyiapkan defile atau arak-arakan atlet PON. Rute arak-arakan, dari BIZAM, putar masuk Kota Praya, menuju Puyung, Ubung, Kediri, Sweta, Cakra, Mataram dan finish di lapangan Sangkareang Mataram.
Selesai acara para Bupati/Walikota membawa pulang atletnya dengan kendaraan dari daerah masing-masing. Untuk antisipasi agar atlet tidak pulang dengan angkutan umum open cup apalagi ojek seperti yang viral yang terjadi di daerah lain, Dinas Perhubungan Provinsi sudah menyiapkan bus Damri yang siap mengantar pulang atlet sampai kantor Bupati/Walikota. Dari kantor Bupati/Walikota setempat diantar ke rumah masing-masinh atlet oleh kendaraan dinas pemda. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
