Bima, Bimakini.- Keinginan Pemerintah Desa (Pemdes) Ndano, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima untuk memiliki Base Tranceiver Station (BTS) bukan sebuah omongan belaka. Buktinya Pemdes setempat sudah menyediakan lahan untuk dihibahkan asal pemerintah atas mau mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tower BTS.
“Kita sudah sediakan lahan untuk dihibahkan. Asal pemerintah atas mau alokasikan anggaran pembangunan tower BTS,” ujar Kades Ndano, Mulyadin, Rabu (27/10).
Kata Kades, kebutuhan jejaringan sosial sangat kruasial. Pada hal di era ini semua membutuhkan jaringan internet. “Bukan saja kebutuhan komunikasi, tapi banyak item kegiatan dana desa, seperti pengiriman file dan lainnya butuh jaringan internet,” tuturnya.
Sambungnya, disisi lain desa setempat merupakan pintu masuk wilayah barat Kabupaten Bima. Namun soal informatika kita belum merdeka, padahal kondisi Desa Ndano sangat strategis di banding desa lainnya.
“Kita punya taman wisata Madapangga dan berada di jalur negara. Namun di pandang sebelah mata terkait jaringan internet,” keluhnya.
Mewakili masyarakat sangat berharap ada perhatian pemerintah atas terkait tower BTS. Supaya apa yang dikeluhkan selama ini bukan sebuah mimpi.
“Semoga ada perhatian pemerintah atas, sehingga jaringan internet bukan lagi masalah bagi kita di Desa Ndano,” pintanya.
Ditambahkannya, untuk mendapatkan jaringan internet, warga harus mencari titik yang ada signal. “Untuk mendapatkan jaringan internet harus ke wilayah desa lain. Seperti di wilayah Desa Monggo,” ungkap Kades.
Padahal, terkait hal itu Pemkab Bima melalui Dinas Kominfo sudah berjanji akan bangun tower BTS. Bahkan sering melakukan surfei lokasi namun hingga saat ini belum ada realisasi.
“Saat ini jaringan internet sangat dibutuhkan, baik itu sebagai akses komunikasi maupun kebutuhan lainnya,” tutupnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.