Bima, Bimakini.- Desa Doro O’o Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, dalam waktu tiga tahun terakhir, kasus gizi buruk pada anak-anak meningkat. Hal itu diungkap oleh Kades saat ditemui media ini beberapa waktu lalu.
Kades Doro O’o, Samsudin, SH mengatakan, stunting merupakan kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Hal itu terjadi di Desa Doro O’o dari tahun 2019 hingga kini, sangat meningkat.
“Keadaan tersebut, ditandai dengan meningkatnya angka kematian bayi dan belita. Ditambah lagi gizi buruk seperti bayi besar di atas standar dan tidak bisa dilayani di desa,” katanya.
Sementara untuk ibu hamil sambungnya, alami kekurangan energi kronis seperti kurus, hipotensi, bengkak waktu hamil hingga pada proses persalinan memilih jalur operasi.
“Keadaa itu rata-rata terjadi karena pengaruh pola makan seperti kelebihan makan bakso, tahu berisi daging maupun kelebihan makan daging,” ungkapnya.
Pada dasarnya kata Sam sapaannya, ibu hamil dan anak mesti dapat asupan gizi seimbang supaya kesehatannya stabil. Namun karena keberadaan ekonomi ke bawah, jarang berada dilingkungan bersih dan lainnya yang serupa jadi kendala khsus.
“Jadi Dasa stanting, perlu peningkatan infrastruktur seperti rumah layak huni yang bersih, proses posyandu untuk peningkatan tambahan untuk Bumil, bayi dan belita,” terangnya.
Untuk kebutuhan itu tambah Sam, diharapkan Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan melalui UPTD Puskesmas bisa fokus dan berupaya dorong anggaran untuk atasi kebutuhan dari masalah yang dialami.
“Kondisi yang sangat pilu dihadapi Bumil, bayi dan belita saat ini, dorongan dan bantuan Dinas Kesehatan melalui UPTD Puskesmas sangat kami harapkan,” tutupnya. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.