Bima, Bimakini.- Mengantisipasi munculnya ancaman bencana hidrometeorologi baik banjir, angin puting beliung maupun tanah longsor, Pemkab Bima menggelar rapat koordinasi (rakor), Selasa (15/11/2021). Rakor dipimpin Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE di Aula Rapat Kantor Bupati Bima.
Rakor yang juga dihadiri Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M.Noer, Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Teuku Mustafa Kemal, Kabag OPS Polres Bima Kota Nusra Nugrahan SH, Kasat Samapta Polres Bima AKP. Daniel dan Kalak BPBD M Chandra Kusuma AP.
Saat ini meningkatnya intensitas curah hujan di wilayah Bima. Rakor penting untuk memastikan agar semua pemangku kepentingan dapat bekerjasama dalam penanganan kedaruratan bencana.
“Langkah-langkah kesiapsiagaan sangat perlu dilakukan dalan rangka meminimalisir dampak dari bencana yang lebih meluas,” jelas Bupati Bima.
Wabup Bima, Drs H Dahlan M.Noer meminta agar para camat memberikan data akurat kondisi wilayah, informasi dan mengantisipasi jika terjadi bencana di wilayah masing-masing.
Melalui koordinasi ini, nantinya dapat merumuskan langkah-langkah strategis, rekomendasi teknis sebagai dasar untuk memutuskan kebijakan-kebijakan dalam penanganan kedaruratan.
Dandim 1608/Bima, Letkol Teuku Justafa Kemal menekankan pentingnya melakukan inventarisasi dan pemetaan wilayah di daerah bencana, juga meningkatkan budaya gotong royong masyarakat dalam menghadapi situasi bencana.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pemaparan prakiraan musim hujan 2021/ 2022 di wilayah Kabupaten Bima oleh Kepala Stasiun Meteorologi/ BMKG Sultan Muhammad Salahuddin Bima Satria Topan Primadi.
Menurutnya Prakiraan Puncak musim hujan sebagian besar pada bulan Februari 2022 kecuali wilayah Sanggar dan Tambora pada Januari 2022. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.