
Kondisi Inpres Wiro setelah dihantam banjir.
Bima, Bimakini.- Dampak pembukaan jalan di watasan So Doro Taba Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, banjir gunung menghantam bangunan SDN Inpres Woro 1. Akibat dari hantaman banjir tersebut, pihak sekolah kuatir bangunan sekolah rubuh.
“Akibat pembukaan jalan tani di So Doro Taba sebelah barat lokasi SDN Inpres Woro 1, banjir gunung hantam bangunan sekolah. Kita kuatir, jika banjir besar akan merubuhkan bangunan sekolah,” ujar salah satu Guru SDN Inpres Woro 1, Siti Hajar, SPd SD, Jum’at (26/11).
Kata guru itu, sebelumnya tidak pernah terjadi banjir seperti ini, setelah dibuka jalan tani banjir menyerang permukiman penduduk dan lingkungan sekolah setempat. “Akibat terjadi banjir, lahan kosong dibagian belakang sekolah terjadi lekukan sungai dan mengarah ke bangunan sekolah,” tuturnya.
Sambungnya, banjir juga membawa sendimen dan lumpur, akibatnya lumpur menggunung di lingkungan sekolah. “Kondisi sekolah sangat memprihatinkan, kita sudah lapor ke UPTD Dikbudpora Madapangga, semoga disikapi serius,” pintanya.
Ia juga menyorot terkait pembabatan hutan yang dilakukan oleh warga, mestinya pihak pemerintah melarang bukan membiarkan.
“Warga babat hutan, sekarang buka jalan tani. Itu kan sama saja mengundang bencana, pantas saja banjir menyerang,” keluhnya.
Kepala SDN Inpres Woro 1, Abubakar SPd SD membenarkan terjadi banjir gunung akibat pembukaan jalan tani di So Doro Taba. Terkait hal itu pihaknya mengaku telah melaporkan ke UPT Dikbudpora, Pemerintah Desa (Pemdes) bahkan ke Camat Madapangga. “Kita sudah laporkan masalah tersebut, semoga direspon baik,” ucapnya.
Walau pun gunung di bagian belakang sekolah dibabat warga, tidak pernah terjadi bencana banjir yang parah seperti ini. Pasca dibuka jalan tani, banjir gunung menyapa dan meresahkan warga sekitar dan lingkungan sekolah. “Kita harap pemerintah tidak tinggal diam. Tolong sikapi serius,” tutupnya. KAR
