Bima, Bimakini.- Sejumlah petani asal Kecamatan Soromandi, Donggo dan Bolo, Kabupaten Bima kembalikan benih jagung varietas Bisi18, NK 7328 dan lainnya yang dibeli di Toko BLD Desa Rasabou, Kecamatan Bolo. Alasan pengembalian benih jagung tersebut karena barcode tidak dicap tapi ditempel di kemasan, sehingga petani kuatir benih yang di beli di Toko BLD Sila merupakan benih palsu.
“Kita terpaksa kembalikan benih jagung yang dibeli di Toko BLD, karena barcode tidak dicap tapi ditempel,” ujar petani asal Soromandi, Nurdin, saat dikonfirmasi di Toko BLD Sila, Senin (15/11), sekitar pukul 09.30 Wita.
Kata dia, para petani membeli benih jagung varietas Bisi18 sejak tiga lalu, setelah diperhatikan ternyata barcode ditempel bukan dicap di kemasan.
“Kita menduga ada aroma pemalsuan, apalagi barcode merupakan keabsahan mutu benih,” terangnya.
Petani lainnya, M Amin mengaku membeli benih jagung varietas NK 7328 beberapa bulan lalu di toko tersebut. Ia kembalikan benih tersebut dengan alasan yang sama. “Apapun dalilnya kita tetap kembalikan benih yang dibeli di Toko BLD, karena barcode ditempel bukan dicap di kemasan. Setelah diteliti ada perbedaan dua barcode, yang ditempel tidak ada nomor dan yang dicap ada nomor seri,” kisahnya.
Petugas Bisi Kabupaten Bima, Septian mengatakan, kita sudah mengecek barcode yang ditempel dan cap di kemasan benih jagung varietas Bisi. Setelah dicek hasilnya sama, berarti tidak ada pemalsuan. “Kalau pun ada perubahan setelah ditanam, kita siap hadir di lapangan untuk membuktikan sekaligus mengganti kerugian petani,” ucapnya.
Petugas Lapangan PT. Advantasid Indonesia wilayah Kabupaten Bima, Firdaus mengatakan, beberapa ini memang ada komplain dari petani terkait barcode tempel di kemasan benih jagung varietas ADV 777 Ruby produk dari PT Advantasid. Ia mengaku ada barcode yang ditempel, tapi kita menjamin kualitasnya. Yakni sama persis dengan barcode yang dicap di kemasan.
“Barcode yang ditempel dan dicap sama – sama asli, untuk barcode yang ditempel merupakan produksi dengan masa kadaluarsa bulan Februari hingga Maret Tahun 2022. Sedangkan barcode yang dicap di kemasan produksi untuk masa kadaluarsa di atas bulan Februari hingga Maret Tahun 2022,” terangnya.
Disampaikannya, kepada para petani tidak usah ragu untuk membeli produk kami, karena dijamin bermutu dan hasil panen melimpah. “Produk kita dijamin asli, jadi petani tidak usah ragu menggunakannya,” pungkas Sales Marketing PT. Advantasid Indonesia wilayah Bima – NTB.
Pemilik Toko BLD Sila, Muhtar mengatakan, pihaknya menerima pengembalian benih jagung oleh petani. Tapi sebutnya, petani akan rugi karena benih jagung NK 7328 sangat langka di pasaran.
“Sebenarnya tidak ada benih jagung palsu, karena setiap varietas jagung yang masuk di toko kita ada pendamping masing – masing untuk memastikan segala sesuatu yang berkaitan dengan benih jagung,” singkatnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.