Kota Bima, Bimakini.-Polres Bima Kota kembali melakukan gebrakan untuk mengejar capaian vaksinasi di wilayah hukumnya. Jika sebelumnya memberikan reward hingga punishment kepada anggotanya, kini mereka membuka kesempatan untuk umum.
Reward nya di katakan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra S IK, dari uang tunai Rp2,5 juta hingga Rp4 juta, bagi siapapun tim yang mampu mencapai target yang mereka pasang dalam waktu sepekan saja.
“Program ini dalam rangka mensukseskan giat percepatan vaksinasi di wilayah hukum Polres Bima Kota. Kami akan beri reward kepada tim yang mencapai target paling tertinggi dengan beberapa ketentuan yang kami pasang,” ujar Kapolres Bima Kota menjawab media ini Selasa (02/11).
Ketentuan yang pertama paparnya, jika tim vaksin yang mampu mencapai capaian di angka 7.000, akan diberikan reward atau hadiah sebanyak Rp2,5 Juta per tim.
Yang kedua sambungnya di ruangan nya kemarin, khusus satu tim yang mendapatkan vaksinasi tertinggi akan mendapat tambahan hadiah senilai Rp4 juta.
“Nah perhitungannya akan kami mulai per tanggal 1 November kemarin, sampai dengan tanggal 7 November. Jadi dalam waktu seminggu saja,” paparnya.
Dan nantinya beber Henry, pihaknya akan melihat hasilnya berdasarkan hitungan data P-Care yang sudah terangkum khusus. Jika sudah terlihat hasilnya, tim nya langsung memberikan hadiah yang dijanjikan tersebut.
“InsyaaAllah nanti akan langsung kami berikan hadiahnya pada tanggal 8 November dan akan langsung didatangin ke kantornya,” tegasnya.
Ia mengimbau untuk tim vaksinator pada Puskesmas, juga katanya dapat melakukan vaksinasi di luar wewenangnya. Ketentuan ini diperlonggar agar tim mampu mencapai target yang di pasang pihaknya tersebut.
“Semoga saja ada tim yang mampu mencapainnya. Karena sekali lagi, waktunya hanya seminggu saja,” pungkasnya.
Menanggapi adanya terobosan dari Polres Bima Kota ini, salah seorang warga Kota Bima, Suryati mengaku salut dengan upaya serta terobosan Polres Bima Kota tersebut. Dimana sebutnya, sebagai upaya cambukan keras bagi para batalyon vaksinator untuk melakukan gebrakan dalam mengajak masyarakat agar mau di vaksin.
Toh tujuan ini katanya cukup baik, agar terhindari dari penyebaran Covid-19 yang juga masih menghantui masyarakat dunia. Namun ia memberikan satu catatan kepada para Nakes agar tidak terlalu memaksakan.
“Ngajak vaksin boleh-boleh saja karena tujuannya cukup baik, tapi jangan sampai juga melupakan hak asasi manusia. Jangan terlalu dipaksakan jika ada yang warga masih belum siap,” pungkas mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan pasca-sarjana tersebut. IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
