Bima, Bimakini.- Saat aksi menyoal harga bawang yang anjlok di Kantor Bupati Bima, Kamis kemarin, rupanya ada seorang warga Desa Renda, Kecamatan Belo, mengalami luka. Diduga terkena peluru nyasar yang tidak diketahui asalnya.
Menurut salah seorang penuturan rekan korban, Ahmad, saat itu Undi Santoso sedang duduk di depan Kantor Pemkab Bima di dekat penjual es tebu. Saat itu warga sudah mulai membubarkan diri, tiba-tiba korban terkena sesuatu di dahinya.
Saat itu juga, kata dia, korban dibawa rekannya ke Puskesmas Woha. Rupanya ada benda yang bersarang diduga proyektil peluru. “Tiba-tiba saja korban terluka,” ungkapnya, Jumat.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bima Kabupaten, AKP Herman mengaku belum ada laporan terkait hal tersebut. Saat penanganan aksi unjuk rasa tersebut, aparat tidak mengeluarkan tembakan. “Penanganan unjuk rasa dilakukan secara persuasif,” ujarnya, Jumat malam.
Meski demikian, kata Kabag Ops, pihaknya akan mengecek informasi tersebut untuk memastikan terkena benda apa. “Nanti kami akan kros cek,” ujarnya. KAR/BE04
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.