Bima, Bimakini.- Untuk meningkatkan keselamatan penerbangan menjelang musim hujan, Stasiun Meteorologi Kelas III Sultan Muhammad Salahuddin Bima, menadatangani Momerandum of Understanding (MoU) bersama AirNav Indonesia Cabang Pembantu Bima.
Penandatanganan MoU ini dilakukan di salah satu warung makan di Kabupaten Bima, Senin (15/11) sekaligus mensosialisasikan fenomena La Nina untuk keselamatan penerbangan, yang dihadiri sejumlah stakeholder terkait seperti Basarnas dan lainnya.
Sebelum dilakukan penandatanganan, dua forecast, Supriadin dan seorang rekannya memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada hadirin, utamanya terkait proses dalam aksi keselamatan dalam penerbangan.
Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Satria Topan Primadi, S. Si mengatakan, MoU ini adalah bentuk tindaklanjut kerjasama seperti tahun sebelumnya dengan AirNav.
Hanya saja kata pria yang akrab disapa Topan tersebut, ada beberapa tambahan pointer dalam MoU kali ini. Antara lain seperti halnya check point visibility chart.
“Tujuannya semata-mata untuk keselamatan dan jika nanti dilakukan audit akan jelas Tupoksi BMKG dan AirNav. Sekaligus menyamakan persepsi dengan AirNav,” ujar Topan menjawab media ini, Senin siang usai acara.
Visibility chart lanjut Topan, kali ini ditentukan sepanjang 10 kilometer dari titik Bandar Udara Muhammad Salahuddin Bima. Hal ini tentunya cukup berpengaruh terlebih menjelang musim hujan, dimana angka keselamatan di udara cukup berbahaya. Serta menjaga kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.