Suasana pembinaan Tahfiz.
Bima, Bimakini.- Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Masjid Besar Al Munawwarah Kecamatan Sape, mendidik santri sebanyak 100 lebih untuk empat tingkatan (kelas) yakni kelas belajar Iqra, kelas belajar tartil, kelas belajar tilawah, dan kelas menghafal.
Pembina tahfizh, Khairudin, mengatakan, beberapa tahun terakhir ini mulai dikelompokan santri yang baru belajar Iqra 1-Iqra VI menjadi satu kelas, kemudian kelas tartil bagi anak-anak yang sudah lancar membaca Iqra atau yang sudah naik kelas bisa membaca Al Quran, sedangkan yang memiliki bakat tilawah dibina khusus pada kelas tilawah. Demikian juga yang berminat menjadi penghafal quran menempati kelas tahfizh.
“Untuk kelas tartil dan tilawah diperkenankan untuk mengikuti MTQ dari tingkat Desa dan Kecamatan. Demikian juga yang sudah menghafal beberapa juz bisa mengikuti lomba,” ujarnya saat mengajar di TPQ Al Munawwarah Masjid Besar Kecamatan Sape, Jumat (5/11).
Penyuluh Agama Non PNS ini, mengaku, kegiatan ini sudah terjadwal tiga kali seminggu, khusus untuk tartil, tilawah, dan tahfizh. Bahkan, ada beberapa anak yang sudah bisa menghafal satu hingga dua juz. Namun, tahapannya, mereka yang menghafal harus lancar baca sesuai hukum bacaan Al Quran. “Artinya, anak-anak yang direkomendasikan untuk mengikuti tahfiz adalah yang sudah mahir bacaan Al Quran. Bahkan, mereka sudah melalui tahapan kelas tartil dan tilawah,” katanya.
Untuk penyuluh Agama Non PNS, kata dia, ada dua orang dan tetap melaporkan kegiatan setiap bulan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, sedang dua guru hanya tidak diwajibkan melapor, kecuali kepada pengurus DKM masjid Besar Al Munawwarah Kecamatan Sape. NAS
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
