Kota Bima, Bimakini.- Banjir kembali melanda Kota Bima, Selasa (30/11/2021) malam dan Rabu (1/12/2021). Sejumlah kelurahan terdampak, terutama di Kelurahan Panggi, Sambinae, Ntobo, Melayu, Sarae, Jatibaru, Nae, Jatiwangi, dan lainnya.
Banjir di wilayah selatan Kota Bima terjadi karena derasnya air dari pegunungan, sehingga air meluap dari drainase dan merendam sebagian rumah warga. Air juga meluap ke jalanan, disertai lumpur.
Banjir juga merusak saluran dan badan jalan. Seperti halnya jalan lingkar selatan Kelurahan Panggi, sepanjang 50 meter aspal terbongkar. Padahal proyek aspal tersebut baru beberapa bulan dikerjakan.
Salah seorang warga, Heriman mengatakan, banjir yang terhaji Selasa malam dan Rabu pagi membuat warga cemas. Apalagi terhitung Desember 2021 sudah masuk musim hujan. Bahkan Rabu pagi sekolah memulangkan siswa lebih cepat, karena derasnya hujan dan luapan di sejumlah titik.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bima, Najamuddin menyampaikan, banjir yang terjadi Selasa malam berdampak di sejumlah kelurahan. Karena intensitas hujan kedepan makin sering, maka warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. “Masyarakat sekarang sudah bisa mengantisipasi cepat saat ada tanda-tanda akan bencana banjir,” ujarnya, Rabu.
Pemerintah Kota Bima tetap memantau kondisi sungai yang ada di sejumlah wilayah dan menginformasikannya ke warga. Namun dinilainya warga sudah bisa melakukan mitigasi bencana, ketika sudah ada tanda-tanda air meningkat.
Satu unit rumah di Kelurahan Ntobo terkena longsor dan pohon tumbang di Taman Ria. Alat berat juga dikerahkan Dinas PUPR untuk membesihkan material di lingkungan Soncolela Kelurahan Matakando.
BPBD Kota Bima juga membuat dapur umum dan mendistribusikan makanan ke warga terdampak. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.