
Warga dan aparat kepolisian terlihat bentrok di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga.
Bima, Bimakini.- Buntut dari aksi hadang jalan yang dilakukan warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Sabtu (4/12). Pihak distributor CV Rahmawati menyalurkan pupuk subsidi jenis urea sebanyak 7 ton lebih, sekitar pukul 16.15 Wita.
Pada saat warga merebut pupuk yang disalurkan pihak distributor, polisi yang kawal pupuk tersebut melepas tembakan peringatan.
Rupanya tembakan tersebut membuat warga panik, sehingga warga setempat menghujani aparat kepolisian dengan batu.
Polisi pun tidak tinggal diam dan beraksi melepas tembakan gas air mata dan tembakan menggunakan peluru karet.
Ironisnya, seorang warga setempat Wahyu (21) diduga terkena peluru karet di bagian leher. Akibatnya, warga tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diberikan tindakan medis.
Hingga pukul 18.03 Wita, warga setempat menguasai jalan lintas Bima Dompu. Mereka menebang pohon di pinggir jalan untuk menghadang jalan lintas Bima Dompu.
Sementara pihak kepolisian memilih mundur dan bersiaga di perbatasan Kecamatan Bolo dan Madapangga. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
