Bima, Bimakini. – Sebelumnya diberitakan sejumlah petani di Desa Rade, Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, membakar benih jagung varietas Bioseed, Jum’at (10/12), karena benih jagung bantuan dari pemerintah itu tidak berkualitas.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Chairul Munir, SP melakukan peninjauan di lokasi, Selasa (14/12). Saat berada di lokasi, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima didampingi, KUPT Pertanian dan Perkebunan Madapangga, Pemerintah Desa (Pemdes) Rade, sejumlah petani dan unsur lain.
“Kita sudah cek fisik tanaman jagung milik petani desa setempat, benih jagung varietas Bioseed tumbuh subur. Bahkan petani mengaku sengaja tanam benih jagung Bioseed karena dinilai hasil produksi sangat bagus dan umurnya tidak lama seperti benih jagung lainnya,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Chairul Munir, SP saat berada di Desa Rade.
Terkait informasi bahwa ada petani setempat yang bakar benih jagung varietas Bioseed lantaran tidak berkualitas, pihaknya membantah karena hasil penelusuran tidak seperti itu.
“Kita tidak saja ke lokasi tanaman jagung, tapi berkunjung ke kantor desa untuk menanyakan terkait informasi ada petani yang bakar benih jagung Bioseed. Pemdes menjawab bahwa informasi itu tidak benar karena tidak ada petani yang melakukan hal itu,” tutur Dae Irul sapaannya.
Diakuinya, setiap tahun rata – rata para petani menginginkan benih jagung varietas Bisi18 dan NK, namun hal itu tidak diakomodir karena tidak didukung kemampuan keuangan pemerintah pusat.
“Kita sih berharap keinginan petani diakomodir. Tapi kan tidak didukung keuangan pemerintah pusat,” terangnya.
Disampaikannya, para petani bersabar dengan kondisi saat ini, karena dampak Covid19 terjadi pemotongan anggaran yang sangat signifkan. Sehingga banyak program yang diusulkan tidak sesuai keinginan kita semua.
“Banyak program yang diusulkan gagal, karena dampak Covid19. Untuk itu diminta kesabaran bersama,” pintanya.
Salah satu petani Desa Rade, Tasrif mengaku menanam benih jagung varietas Bioseed, saat ini jagung miliknya berumur tujuh hari dan alhamdulillah tumbuh subur.
“Saya tidak termasuk di kelompok Tani (Poktan) yang menerima bantuan benih jagung Bioseed. Tapi karena ada informasi bahwa benih jagung tersebut sangat cocok untuk di tanam di lahannya, saya coba dan alhamdulillah benih jagung Bioseed memang bagus,” singkatnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.