Bima, Bimakini.-Sisa waktu sekitar sepekan menjelang akhir Desember 2021 ini, dipergunakan sebaik mungkin oleh Pemda Bima dan stakeholder lainnya dalam memenuhi target capaian vaksinasi sebanyak 70 persen. Sistem kebut pun, harus ditempuh agar capaian tersebut gol.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M Nor kepada media ini, saat meninjau vaksinasi pelajar di SMAN 1 Woha, Kamis (16/12) kemarin yang digelar Badan Intelijen Negara Daerah NTB.
“Alhamdullilah sekarang capaian vaksin sudah di 63 persen. Semoga sisa waktu beberapa hari lagi ini mencapai 70 persen. InsyaaAllah,” ujar pria yang akrab disapa Babe tersebut.
Agar tercapai 70 persen tersebut, pihaknya menargetkan dalam sehari masyarakat yang tervaksin sebanyak lima ribu orang dalam beberapa pekan ini. Karena diakuinya, deadline waktu hitungan capaian bukan pada akhir tanggal Desember melainkan terhitung pada tanggal 22 Desember.
Untuk mengejar target lima ribu orang sehari, pihaknya mengaku menggerakkan semua Puskesmas serta stakeholder lainnya untuk membuka gerai di setiap sudut baik desa, kecamatan dan lainnya.
Ia mengaku cukup optimis dengan target lima ribu orang perhari yang harus divaksin, nanti per tanggal 22 Desember mendatang akan mencapai target 70 persen bahkan lebih.
“Sekarang lagi entry data trus, habis divaksin langsung diinput biar diketahui hasil nya,” urainya ditemani sejumlah pejabat lain di SMAN 1 Woha.
Ia juga memberikan apresiasi luar biasa kepada para batalyon vaksinator yang telah berjuang mengejar capaian target vaksinasi hingga tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.
Sementara itu Kepala Badan Intelijen Negara Daerah NTB, Ir Wahyudi Adisiwanto M Si, mengaku bangga dengan tingginya apresiasi para pelajar yang mengikuti vaksin yang digelar pihaknya pada sejumlah sekolah.
Ia jua mengaku optimis dengan upaya yang dilakukan pihak Pemda Bima dan stakeholder lainnya, dalam mengejar capaian target vaksinasi sebanyak 70 persen tersebut. Ini melihat fakta sambutan masyarakat dalam mengikuti vaksinasi.
“Tugas aparat tinggal memperkuat dukungan aja ke masyarakat karena vaksin ini sudah menjadi kebutuhan dan dicari oleh masyarakat sendiri,” katanya.
Tingginya antusiasme pelajar ini juga, secara tidak langsung menghindari penyebaran virus berbahaya Covid-19 serta membendung varian baru virus mematikan tersebut. IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.