Bima, Bimakini.-Polsek Bolo bekerjasama dengan Puskesmas setempat, terus menggelar vaksinasi ke berbagai lokasi di pelosok desa. Bersamaan dengan vaksin, aparat dan Nakes pun langsung mensosialisasikan terkait tahapan vaksin hingga hoax vaksin yang sempat beredar di masyarakat.
Upaya ini dijelaskan Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S Ik, untuk membendung sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sejak Rabu hingga Kamis (17/12).
“Jadi tim vaksinasi ini mensosialisasikan atau menjelaskan kepada masyarakat yang hadir untuk divaksin, juga tahapan dilalui oleh masyarakat hingga bahaya vaksin,” ujarnya.
Sosialisasi ini lanjutnya untuk jua meminimalisir pemahaman warga, jika sebelum disuntik vaksin, warga harus melewati beberapa tahapan mulai dari
screening, pencatatan atau observasi.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib Widayaka memaparkan, jumlah masyarakat yang divaksin sebanyak 320 orang. Yang terdiri dari tenaga pendidik sebanyak 65 orang, pelajar 20 yang rata-rata menggunakan dosis tahap 1.
“Total masyarakat yang terdiri dari masyarakat umum, guru, dan pelajar yang divaksi sebanyak 440 orang dan sampai Rabu 15 Desember kemarin mencapai 24.970 orang,” urai Adib.
Lanjut dirinci Adib, vaksin Coronavak untuk dosis dua yang terpakai sebanyak 220 vial. Sementara untuk jenis Sinovac sebanyak 10 dosis. Sementara untuk Moderna sebanyak 10 dosis dan juga Astrazeneva 10 dosis.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak mudah percaya kepada oknum atau siapa pun yang sengaja menyerbakan berita hoax di tengah masyarakat, tentang efek dari vaksinasi yang banyak mengakibatkan orang meninggal sehingga membuat masyarakat tidak mau divaksin itu sama sekali.
“Setelah divaksin, agar masyarakat terap mamatuhi protokol kesehatan serta mengikuti dan mendukung program pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19 guna mencegah penyebaran virus korona,” pungkasnya. IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.