Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Soal Kisruh Soal Pupuk di Bima, IMBI Gedor Polda NTB

Aksi IMBI di Polda NTB.

Mataram, Bimakini.- Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI) Mataram menggelar aksi demonstasi di depan Kantor Mapolda NTB, Kamis, (9/12) dimulai pukul 09.35 Wita.  Puluhan mahasiswa menggedor Kantor Mapolda menyusul kisruh pupuk subsidi yang diduga karena permainan mafia.

Mahasiswa juga menyoroti benturan antara aparat kepolisian dengan petani yang memblokade jalan dan menjarah pupuk hingga berujung pada dugaan penembakan peluru karet oleh oknum polisi terhadap seorang petani di Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.  “Kami memutuskan aksi karena keprihatinan terhadap problem pupuk yang mencekik petani dan memaksa terjadinya kerusuhan sosial,” ujar Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Anandi Rezki dalam orasinya.

Menurut Anandi, blokade jalan, penjarahan pupuk, dan penembakan terhadap petani ditengarai penyimpangan pupuk subsidi.  “Menurut aturan satu zak pupuk subsidi HETnya Rp 112.500 per zak. Di masyarakat, pupuk per zak dijual dengan harga tinggi sekali,  mulai Rp. 125.000 hingga 135.000 per zak. Harga tinggi, pupuk langka dirasakan masyarakat, transaksi dilakukan tanpa nota pembayaran antara petani dan pengecer, berjamurnya pengecer illegal,  artinya Distributor dan Pengecer tidak menegakkan aturan sebagaimana ketentuan Permendag,” lanjutnya.

Anandi menyatakan pangkal dari seluruh gejolak sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bima adalah mafia pupuk subsidi. Karenanya, Kapolda NTB diminta untuk mengusut tuntas praktik mafia pupuk subsidi di Kabupaten Bima.  “Copot Dirreskrimsus Polda NTB dan Kapolres Bima yang diduga membiarkan penyimpangan pupuk subsidi oleh mafia pupuk,” tegasnya.

Sementara Kordinator Umum aksi, Irwan Syahputra menyatakan bahwa seluruh daya telah dilakukan oleh Petani. Menurutnya, praktik penyimpangan pupuk, telah membuat petani Bima menjerit bertahun-tahun setiap memasuki musim tanam.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Setiap tahun petani keluhkan harga dan kelangkaan pupuk. Setiap tahun petani protes. Pemerintah Daerah nampak tidak berdaya dihadapan mafia pupuk. Mewakili mahasiswa Bima Mataram, penting Kapolda NTB mewarning jajarannya untuk mengusut mafia pupuk dari akar-akarnya,” terang dia dalam pembacaan sikap aksi.

Irwan yang juga ketua IMBI Mataram ini mengklaim Polda NTB tidak punya itikad baik melindungi kepentingan petani.  “Bagaimana ceritanya, penyimpangan pupuk terjadi bertahun-tahun, namun tidak tersentuh penegakkan hukum. Jangan-jangan ada dari oknum polisi yang melindungi mafia pupuk,” tudingnya.

“Demi ketertiban masyarakat, Polisi harus hadir melayani hak petani untuk bebas dari kungkungan mafia pupuk. Kami menduga praktik penyimpangan pupuk bukan hanya menyulut kisruh sosial kemasyaraktan, melainkan telah merugikan keuangan negara,” pungkasnya.

Dirreskrismsus Polda NTB, I Gusti P. Gede Ekawanana yang menemui dan menerima aksi mahasiswa menyatakan bahwa Kapolda NTB mengatensi kisruh pupuk yang terjadi di Kabupaten Bima dan mengatensi dugaan penembakan terhadap petani yang diduga dilakukan oknum anggota Polri.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kapolda NTB telah memerintahkan 4 Direktorat termasuk Dirreskrimsus untuk menyelidiki penyimpangan pupuk yang berimbas kisruh sosial yang terjadi di Kabupaten Bima beberapa waktu lalu,” tegasnya.

Ekawana menuturkan bahwa Dirreskrimsus Polda NTB tidak main-main dengan persoalan pupuk yang membuat petani merugi. Dia menerangkan bahwa ada praktik penjualan pupuk menabrak HET dengan penjualan sistem paket di Bima.

“Kemarin saya ke Bima dalam rangka mengumpulkan berkas-berkas terkait. Oknum distributor, pengecer dan KP3 akan kami dalami perannya,” terangnya.

Dia menjelaskan bahwa Dirreskrimsus yang dipimpinnya sudah mengetahui persis masalah pupuk.  “Catat, kami akan bongkar siapa saja yang punya peran. Kami berjanji akan memproses penyimpangan pupuk sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya disambut sukacita mahasiswa.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Usai menggelar aksi di Mapolda pada pukul 11.37 Wita, Mahasiswa melanjutkan aksi di Kantor Gubernur NTB. KAR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kelangkaan pupuk menjadi momok menakutkan bagi petani. Betapa tidak, rebutan pupuk urea subsidi di tiap pengecer yang ada di Bima menjadi tontonan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima menemui para pengecer serta para Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Sanggar, Kamis (27/01). Pertemuan ini membahas...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca-unjuk rasa petani di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga yang menyebabkan terjadinya blokade jalan lintas Bima Dompu hingga terjadi insiden bentrok, Sabtu (4/12)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Buntut dari aksi hadang jalan yang dilakukan warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Sabtu (4/12). Pihak distributor CV Rahmawati menyalurkan pupuk...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Aksi demontrasi yang dilakukan Masyarakat Tani Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima masih berlangsung hingga pukul 14.10 Wita. Aksi tersebut berujung kisruh,...