Bima, Bimakini. – Sejumlah petani di Desa Rade, Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, membakar benih jagung varietas Bioseed, Jum’at (10/12). Hal itu dilakukan petani sebagai bentuk kekecewaan karena benih jagung bantuan dari pemerintah itu tidak berkualitas.
“Sebagian benih jagung bantuan dari pemerintah itu sudah ditanam, tapi tidak tumbuh subur lantaran tidak berkualitas,” ujar petani Desa Rade, Mansyur.
Mansyur mengatakan, sebelumnya petani mengusulkan benih jagung varietas NK dan BISI18 yakni sesuai RDKK, namun realisasi yang disalurkan pemerintah benih jagung varietas Bioseed. Karena yang disalurkan benih jagung Bioseed petani terpaksa menanam, ternyata tidak tumbuh subur dan tidak diketahui apa penyebabnya.
“Tidak ada pilihan lain, petani menanam benih jagung bantuan itu, ternyata tidak tumbuh subur. Akibatnya petani merugi biaya tanam dan garap lahan,” tuturnya.
Dia menuding, pihak pemerintah tidak pro petani, karena benih jagung bantuan yang disalurkan tidak sesuai pengusulan. Mestinya, sambung Mansyur, benih yang diusulkan harus direalisasikan penyalurannya, sehingga petani tidak merugi.
“Jangan – jangan dibalik pengadaan bantuan benih jagung ini ada konspirasi untuk memperkaya diri,” duganya.
Ketum HMI Tamsis Bima, Wardiansyah menyesalkan sikap pemerintah yang menyalurkan bantuan benih jagung yang tidak sesuai pengusulan petani di Madapangga. Akibatnya petani merugi dan harus membeli benih jagung Varietas NK dan BISI18 yang dijual di toko.
“Terkait pengadaan benih jagung ini diduga kuat ada indikasi lain. Karena menurutnya, stok benih jagung berkualitas banyak, tapi yang disalurkan benih jagung tidak bermutu,” sesalnya.
Dia berharap, pihak terkait tidak tinggal diam soal pengadaan benih jagung ini, karena telah merugikan masyarakat petani. Apalagi masalah ini sudah menjamur bahkan dilakukan setiap tahun.
“Kasihan petani, pihak penyidik harus turun tangan untuk menyikapi masalah yang dirundung petani. Jika tidak disikapi secara serius, maka kami akan melakukan pergerakan untuk membantu para petani,” ancamnya.
Kepala UPT Pertanian Madapangga, Mukhtar, SE membenarkan pernah menyalurkan bantuan benih jagung varietas Bioseed, yakni untuk Musim Hujan (MH) tahun 2021.
“Tapi soal benih jagung apa yang diusulkan oleh petani saya tidak tahu. Terkait hal itu hubungi pihak PPL desa setempat aja,” singkatnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.