Suasana saat FGD digelar di Kampus STISI Mbojo Bima, Rabu.
Bima, Bimakini.- Tim Riset Pariwisata Lasakosa dari Perguruan Tinggi Sekolah Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, gelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Tema “Model Pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam Mengakselerasi Percepatan Pembangunan Pariwisata Dalam Kawasan Lasakosa di Kabupaten Bima Provinsi NTB”.
Ketua STISIP Mbojo Bima, Drs Mukhlis Ishaka, MAP mengatakan, wilayah Sumbawa, Dompu dan Bima memiliki potensi wisata sangat besar yang harus dikembangkan. Untuk itu, Tim Riset Pariwisata Lasakosa dari Dosen STISIP Mbojo Bima diketuai Tauhid, MAP serta anggotanya Adi Hidayat Argubi, MSi dan Dwi Arini Nursamsiwi, MAK melakukan penelitian.
“Khususnya potensi wisata di Kabupaten Bima, sudah mantap. Cuma dari potensi yang dimiliki, kita kalah desain. Maka, harus diupayakan untuk desain semaksimalnya,” katanya, Rabu (22/12/2021).
Sementara potensi wisata di Kabupaten Bima yang bisa dikunjungi saat ini lanjut Mukhlis, seperti di Ina Sei Kecamatan Wera, pantai Lariti di Kecamatan Lambu, Panda di Kecamatan Palibelo dan lainnya.
“Selain yang bisa kita kunjungi tersebut, masih banyak potensi wisata yang ada diberbagai Kecamatan di Kabupaten Bima yang bisa kita kembangkan. Untuk itu, gagasan semua pihak dalam FGD ini akan jadi bahan untuk perkembangkan wisata,” harapnya.
Bupati Bima melalui Kepala Dinas Pariwisata Aries Munandar, MT mengatakan, model pariwisata yang sedang dikembangkan di Kabupaten Bima saat ini seperti membentuk Desa Pariwisata maupun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Dengan potensi wisata luar biasa yang dimiliki oleh masing-masing Desa, sebenarnya bisa dikembangkan menggunakan Anggaran Dana Desa, Dana Daerah, Provinsi maupun Pusat. Tugas kita, bagiamana mengakselerasi potensi yang ada dengan sumber daya yang dimiliki melalui kelembagaan dan kapasitas,” katanya saat memberikan sambutan dalam pembukaan FGD yang berlangsung di Aula Perguruan STISIP Mbojo Bima mewakili Bupati Bima.
Dari potensi wisata yang dimiliki sambungnya, ada 28 Wisata di Kabupaten Bima yang masuk kriteria wisata Nasional. “Untuk kita saat ini seperti di wilayah Kecamatan Lambu, Sape, Wera dan Ambalawi maupun wilayah lainnya bersinergi dalam membangun struktur desa wisata,” ajaknya.
Kegiatan berlangsung ketat menerapkan protokol kesehatan. Sementara narasumber yaitu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, pihak Bappeda Kabupaten Bima, Ketua Tim Riset Pariwisata Lasakosa dari Perguruan Tinggi STISIP Mbojo Bima. Peserta 50 orang. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
