Indah Lestari, bersama rekan-rekannya.
Bima, Bimakini.- Gadis manis, Indah Lestari (16 Tahun) buah hati belahan jiwa Ilyas dan Emi Rustika. Lahir di Desa Soro Kecamatan Lambu. Siswa kelas I dipercaya sebagai mayoret Drum Band Madrasah Aliyah Negeri (MAN 2) Bima Kecamatan Sape, menggantikan Wulan kakak seniornya. Gerakan tangan dan kakinya sarat kreatif plus variatif. Belum lagi gerakan badannya penuh energi dan kreasi gerak yang menarik.
Gadis yang bercita-cita ingin jadi dokter ini, belum percaya dirinya secepat ini bisa berperan memainkan tongkat dalam kendali irama drum band madrasahnya. Meski mayoret itu dikendali secara bersama dengan Ferlin yang lebih senior darinya.
Indah nama panggilannya mengaku, baru enam bulan bergabung di drum band ini, tetapi pelatih memilih dirinya yang baru belajar sebagai mayoret. “Ya, saya senang aja. Apalagi, bisa menikmati dan menghayati gerak bersama tongkat di tangan saya. Alhamdulillah lama-lama ternyata bisa dan saya senang,”ujarnya polos saat ditemui usai atraksi pada upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-76 Kemenag Kabupaten Bima di Lapangan Nipa Kecamatan Ambalawi, Senin (3/1).
Dia berharap di Kantor Kemenag Kabupaten Bima perlu digelar lomba drum band. Saat ini hamper setiap sekolah dan madrasah memiliki drum band. Sayang jika bakat mereka tidak diuji dengan kompetisi antar Madrasah atau sekolah di Kabupaten Bima. “Sebagai kendali mayoret saya ingin ada petinggi kemenag yang mau menggelar lomba drum band antar sekolah dan madrasah di Kabupaten Bima,”pintanya mengakhiri wawancara dengan Bimakini di lapangan Nipa Ambalawi, Senin.
Hal senada dikemukakan pembina drum band MAN 2 Bima, Hayatul Nufrah, S.Pd. Jumlah personel drum band sebanyak 43 siswa. Namun, Indah Lestari dan Ferlin memiliki talenta yang mumpunin. Buktinya, meski baru belajar beberapa bulan, Indah Lestari bisa diandalkan sebagai mayoret memimpin drum band ini. “Kami bersyukur dipercaya mengiringi Upacara HAB ke-76 Kemenag Kabupaten Bima di Lapangan Nipa Kecamatan Ambalawi. Kita juga sering diundang mengikuti HAB Kemenag, tetapi baru kali ini diundang di Kecamatan Ambalawi,” katanya.
Drum band ini, jelasnya, sudah dibentuk sejak tahun 2013 dan dirinya dipercaya sebagai Pembina sejak 2014 hingga kini. Ciri khas drum band ini memiliki koleksi 15 lagu dan berbagai atraksi yang menarik, sehingga tidak membosankan. “Termasuk belajar lagu mars HAB Kemenag ini,” tutur guru MAN 2 Bima ini. NAS
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
