Bima, Bimakini.- Kita boleh bangga dengan kondisi bangunan Puskesmas Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima saat ini. Pasalnya, bangunan layanan kesehatan itu sangat megah dan dilengkapi alat atau meubler yang baru. Namun, kondisi tersebut tidak menjamin kenyamanan pasien maupun pengunjung karena di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) tidak ada WC, sehingga menyulitkan pasien saat buang air dan lainnya.
“Ruangan UGD Puskesmas Bolo sangat sempit dan parahnya tidak ada WC,” keluh keluarga pasien, Ridwan, Jum’at (14/1/2022).
Kata Ridwan, kemarin ada pasien alami diare, pada saat berada di ruangan UGD hendak masuk WC. Karena tidak WC pasien tersebut harus lari ke ruangan lain.
“Kita prihatin terhadap pasien diare saat itu, karena di ruangan tersebut tidak ada WC harus lari mencari WC ke ruangan lain,” ucapnya.
Ia berharap, pemerintah mengambil sikap dengan kondisi tersebut, karena idealnya di ruangan UGD harus ada WC. Sehingga pasien yang masuk di ruangan UGD tidak susah saat buang air dan lainnya.
“Bukan saya saja yang keluhkan masalah ini, tapi semua pengunjung. Untuk itu perlu ada perhatian pemerintah,” pintanya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Farid mengungkapkan, dalam buku panduan dari Kementerian Kesehatan tidak boleh ada WC di ruang tindakan.
“Pelaksanaan sudah sesuai panduan. Yakni dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
Sesuai di RAB, ruangan rawat inap ada WC, kemudian ruangan khusus di luar bagian barat dan beberapa ruangan lainnya. “Khusus pasien UGD, jika mau buang air dan lainnya harus dibawa menggunakan kursi roda ke ruangan khusus yang ada WC,” singkatnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.