Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Manfaatkan RPH, Pemkot Bima Gandeng PT BBS untuk Hasilkan Ragam Produk Daging

Penandatanganan  MoU Pemkot Bima melalui Dinas Pertanian , Sulistiyanto, S.Pt dengan Direktur Utama PT BBS, H Dudi Fakhruddin, SE, didampingi Wakil Direktur Utama, Direktur Pemasaran, dan Kepala Operasional Bima, Anwar Arman, SE.

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan PT Bina Bangun Sinergi (BBS) untuk pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH).

Penandatanganan dilakukan Kepala Dinas Pertanian  Kota Bima, Sulistiyanto, S.Pt dengan Direktur PT BSS, H Dudi Fakhruddin.  Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh keduabelah pihak diharapkan menjadi instrumen untuk meningkatkan pembangunan dalam bidang peternakan di wilayah Bima

PT Bima Bangun Sinergi sebagai salah satu usaha patungan diaspora Bima yang ada di Jabodetabek, saat ini sedang mengembangkan usaha peternakan di lahan seluas kurang lebih 13 hektar di daerah Waduwani Woha. Saat ini dilokasi tersebut sudah berdiri kandang dengan kapasitas fattening (penggemukan) sekitar 300-400 ekor sapi.

Direktur Utama PT BSS, H Dudi Fakhruddin, SE menjelaskan, tujuan utama dari kerjasama ini adalah sinergitas antara pihak Pemkot Bima dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pertanian Kota Bima dengan Pihak Swasta untuk mengoptimalkan fungsi dan output dari RPH yang menjadi milik Pemkot Bima.

Sejak dua tahun terakhir ini, katanya, RPH lebih banyak beroperasi pada saat musim lebaran Haji dan juga kegiatan pemotongan yang tidak rutin. “Kerjasama optimalisasi penggunaan RPH antara PT BBS dengan Pemkot Bima diharapkan menjadi satu rantai produksi daging dan olahan daging sapi yang terintegrasi, sehingga diharapkan sigergitas ini dapat meningkatkan efisiensi produksi maupun optimalisasi penggunaan RPH,” terangnya, Kamis (13/1/2022).

Diungkapkannya, sebenarnya sudah lama keinginan untuk melakukan kerjasama ini. Bahkan sudah  hampir satu tahun ini dilakukan pembicaraan.

Diharapkannya, akhir Januari ini sudah ada kegiatan yang dilakukan. Salah satunya,  pemenuhan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola kegiatan usaha ini. “Kami membutuhkan orang yang memiliki kompetensi atau kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan. Mudah-mudahan SDM ini adalah orang Bima sendiri,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, yang sedang dilakukan saat ini adalah membersihkan lahan yang akan digunakan untuk kebutuhan pakan ternak. Ini menunjukkan keseriusan dalam merealisasikan kerjasama PT BBS dan Pemkot Bima.

Selain itu, kata dia, saat ini sedang dibuat finalisasi perjanjina antara Pemkot Bima dengan PT BSS. Meskipun Nota Kesepahaman bersama sudah ditandatangani dan cukup mengikat. Hanya saja perlu ada kepastian dalam kerjasama ini, sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. “Kita berharap semua kerjasama detail, termasuk nanti menunggu daftar aset yang fix dari pemerintah Kota Bima. Lis aset ini sebagai lampiran dari kerjasama yang dibuat,” jelasnya.

Pemanfaatan RPH ini, kata dia, nantinya akan menghasilkan daging untuk berbagai kebutuhan. Termasuk daging baku dan bentuk olahan lainnya. baik untuk kebutuhan lokal, regional, seperti Lombok dan juga di daerah Jawa. Untuk memenuhi kebutuhan hotel-hotel dan restoran. “Untuk daerah Jawa nanti kita akan lihat berapa harganya. Tapi prospek besarnya untuk ke luar daerah,” ujarnya.

Diakuinya, harga menjadi salah satu masalah, karena untuk di Bima sendiri harganya sudah tinggi. Namun yang  lebih diharapkan daging yang dihasilkan berkualitas dan mendapatkan pasar bagus di luar.

Ada juga penilaian, kata dia, tentang daging sapi Bima yang berbeda dengan daerah lainnya. Selain lemaknya yang rendah, juga rasa. “Maka kita butuh penguatan branding. Butuh sosialisasi dan kerjasama semua pihak. termasuk pemerintah daerah Bima dan berharap di ajang MotoGP nanti branding daging Bima diperkuat lagi, karena memang dagingnya rasanya beda. Seperti halnya ayam kampung dan ayam  broiler,” ujarnya.

Proses pembersihan lahan untuk tanaman pakan ternak oleh PT BBS.

Apalagi saat ini, kata dia, PT BBS sedang membuka kegiatan peternakan. Hasil dari penggemukan sapi ini akan menyuplai kebutuhan di RPH. “Rencana untuk pengolahan salah satunya bakso, juga untuk kebutuhan steak dan nggerill yang sedang tumbuh di Kota Bima saat ini, termasuk restorannya” tambahnya.

Kepala Operasional Bima, Anwar Arman, SE menambahkan, dengan adanya kerjasama ini, maka akan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima. (BE04)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.-  Dinas Pertanian Kota Bima bersama PT. Bima Bangun Sinergi (PT. BBS) menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU), Rabu (12/1/2022) kemarin. MoU dalam...