
Para pemuda di jembatan putus Minta – Langgudu.
Bima, Bimakini.- Jembatan penghubung antar Kecamatan Monta dan Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, putus. Pengguna jalan merasa dirugikan karena pemuda Desa Tanggabaru ambil kesempatan untuk melakukan pungutan liar sebanyak Rp.10 ribu permotor. Namun adanya pungutan liar itu dibantah oleh pemuda setempat.
Pemuda Desa Tanggabaru, Adhar, SIKom bantah penyataan pengguna jalan dari Desa Laju bernama Ifrahman, bahwa adanya pungutan liar itu tidak benar. Malahan dengan terputusnya jembatan itu, pemuda hadir untuk membantu dan meringankan beban pengendara motor.
“Tundingan kaitan dengan pungutan liar yang dilakukan oleh pemuda Desa Tanggabaru itu, tidak benar. Malahan penguna jalan mengaku merasa bersukur atas kreatif pemuda untuk membantu para penguna jalan,” katanya saat dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp, Selasa (4/1/2022).
Karena jembatan yang putus itu belum ada perhatian dari pemerintah kata Adhar, hadirnya pemuda yang membantu jadi keuntungan tersendiri bagi pengguna jalan. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya pengguna jalan khususnya aktivitas para petani, kalau tidak dibantu oleh pemuda setempat.
“Bukan hanya bersihkan jalan untuk melancarkan pengendara melewati jalur itu, tapi juga bantu memikul bawaan pengendara yang kesulitan saat melewati jalur saat ada hujan dan jalan licin,” terangnya.
Ditegaskan kepada saudara Ifrahman, tambahnya, baca dan lihat baik-baik kondisi yang terjadi. Kreativitas yang dilakukan oleh pemuda Desa Tanggabaru, harus diapreasiasi karena benar-benar membatu penguna jalan. ILY
