Bima, Bimakini.- Ada gebrakan baru dari jajaran pengurus baru Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Bima. Apakah itu?
Ketua Umum Percasi Kabupaten Bima, Dr Juwaidin, ingin menjelajahi sekaligus bersilaturrahmi dengan komunitas pecinta catur pada setiap kecamatan. Program itu, bukan sekadar kunjungan, tetapi ada keinginan bersama untuk menguji skill pecatur di Kabupaten Bima. Jelajah awal dimulai dari Kecamatan Monta.
Selama ini banyak pecatur berbakat lahir di Kecamatan Bagian Selatan Kabupaten Bima ini.
“Hari ini kita uji skill mereka dengan pertandingan mini yang melibatkan beberapa Master Nasional dan Master Percasi dengan hadiah langsung dari pengurus Percasi Kabupaten Bima,” ujarnya saat berjumpa dengan komunitas pecatur Kecamatan Monta, Selasa (18/1).
Dalam kunjungan itu, kata dia, disponsori Bendahara Percasi Kabupaten Bima, Ani Kurniawati, S.Pd, Mat. Sebanyak 30 pecatur tuan rumah berkompetisi dengan pecatur senior seperti, MN Wahyullah, MP Ramlin, MP Nasaruddin, Mulyadin, S.Pd, Pecatur Wanita duta PON NTB, Yeyen dan beberapa pecatur senior lainnya. “Kita bersyukur banyak pecatur muda berbakal dan kelak akan mengharumkan Kabupaten Bima. Saya punya catatan khusus bagi pecatur muda dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bima yang akan dibina khusus nanti,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pariwisata Dinas Dikpora Kabupaten Bima ini.
Kata pemuda yang menyelesaikan S3 di Universitas Jokyakarta ini, dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Pekal Olah Raga Provinsi (Porprov) tak boleh ada istilah tiba masa tiba akal, tetapi harus melalui proses panjang melalui pembinaan dan seleksi yang ketat, sehingga pecatur yang diutus adalah mereka yang lolos uji skill dalam kompetisi.
Pengurus yang baru dilantik akhir tahun 2021 lalu bergerak cepat menyiapkan pecatur-pecatur andal yang bisa disertakan dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Provinsi NTB dan kejuaraan lain yang akan digelar sekitar bulan Pebruari 2022 ke depan.
Karena itu, dirinya, berikhtiar melalui kunjungan silaturrahmi sekaligus menggelar pertandingan catur mini dengan hadiah yang disediakan oleh pengurus. “Saya kaget aja, ternyata puluhan pecatur meramaikan pertandingan berskala kecil yang digelar di SMPN 3 Monta. Beberapa pecatur muda berbakat muncul dalam pertandingan itu, meski mereka harus berhadapan dengan senior yang berpengalaman meraih juara,” katanya.
Silaturrahmi seperti ini, kata Juwaidin, akan dilakukan pada setiap kecamatan sekaligus mencari bibit-bibit berbakat melalui dunia pendidikan. “Kita juga ingin bergandengan tangan dengan dunia pendidikan. Siapa tahu ke depan pecatur andal Kabupaten Bima akan lahir melalui dunia pendidikan,” katanya.
Pada kejuaraan mini lima babak, sepuluh besar masih didominasi pecatur senior, seperti MP Nasarudin, MN Wahyullah, Dira, Hasby, MP Ramlin, Mulyadin, Ilyas alias Leon Parewa, Yeyen,Muis dan Dr Juwaidin. (Nas)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
