Bima. Bimakini.- Kasus penganiayaan terjadi di Desa Sondo, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 21.00 Wita. Korbannya Salim (17), pelajar kelas XII di SMAN 2 Monta, warga Desa Tolotangga. Sementara pelaku, UD (18) pengangguran beralamat RT 07 Desa Sondo.
Kapolsek Monta, IPTU Takim mengatakan, awalnya korban sedang duduk bersama dua rekannya di pinggir lapangan Desa Sondo. Kemudian datang pelaku bersama temannya menghampiri korban untuk menganiaya. Aksi saling kejar pun terjadi di lapangan.
“Saat korban hendak melarikan diri dengan sepeda motor, tiba-tiba ditusuk oleh pelaku dari arah belakang menggunakan anak panah yang mengakibatkan anak panah menancap pada bagian punggung sebelah kiri korban,” katanya, Sabtu (1/1/2022).
Dari kejadian itu, korban bersama kedua saksi langsung meninggalkan lokasi menuju Puskesmas Monta untuk mendapatkan penanganan medis. Pelaku dan temannya hendak menganiaya lagi, namun dihalau oleh warga.
“Mengetahui kejadian tersebut pihak keluarga korban langsung menuju Desa Sondo untuk mencari pelaku, namun dihalau oleh anggota piket Subsektor Wilamaci dan anggota piket Posramil Monta Selatan yang tugas jaga di Kantor Posramil Monta Selatan di Desa Sondo. Kemudian pihak keluarga korban langsung kembali ke Desa Tolotangga dengan syarat pelaku harus segera ditangkap,” ujarnya.
Sekitar pukul 21.45 wita pelaku berhasil diamankan dan langsung dibawa menuju Polsek Monta. Sementara pukul 22.30 wita, korban bersama pihak keluarganya kembali ke Desa Tolotangga setelah dapatkan penanganan medis.
“Tindakan Kepolisian dalam kejadian tersebut mendatangi TKP, nembawa korban ke Puskesmas Monta untuk mendapatkan penanganan medis, lidik dan tangkap pelaku, amankan BB berupa anak panah, menyampaikan imbauan Kamtibmas terhadap pihak keluarga korban, mengimbau pihak korban dan keluarga agar melaporkan kejadian tersebut secara resmi di Polsek Monta,” terangnya.
Takim menambahkan, motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yaitu balas dendam. Karena adik pelaku dipukul oleh korban di Desa Tolotangga kemarin malam.
Kasus tersebut tidak tutup kemungkinan dapat menimbulkan ketegangan antara Desa Sondo dengan Desa Tolotangga hingga terjadinya konflik apabila pihak keluarga korban tidak puas dengan diamankannya satu orang pelaku. Untuk itu, tetap melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap pihak keluarga korban agar tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kerawanan Kamtibmas.
“Pada tahun 2015 pernah terjadi konflik yaitu sekelompok warga Desa Tolotangga dan warga Desa Tolouwi secara bersama serang Desa Sondo serta bakar beberapa rumah. Maka kami akan melakukan lidik lebih lanjut terkait pelaku lain agar kasus tersebut di proses sesuai hukum yang berlaku untuk memberikan efek jera terhadap pelaku,” ungkapnya.
Situasi sementara paska kejadian tersebut kata Takim, masih terpantau aman dan terkendali. Personil Polsek Monta dan Subsektor Wilamaci bersama personil Posramil Monta Selatan masih siaga di Posramil Monta Selatan di Desa Sondo. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.