Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Delapan Warga Belum dapat Ganti Rugi, Kini Muncul 11 Nama Tuntut Kompensasi

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Bima, Taufik, ST, MT

Bima, Bimakini.- Sebelumnya 8 warga selaku pemilik lahan gencar melakukan aksi demo hingga hentikan aktivitas proyek relokasi rumah dampak banjir di Desa tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Walau pun kerap melakukan aksi hingga terjadi kemacetan arus lalu lintas Bima – Dompu, 8 warga tersebut belum mendapatkan haknya.

Masalah tersebut belum selesai, kini muncul 11 nama menuntut kompensasi karena memiliki sertifikat di atas lahan yang dijadikan lokasi mega proyek senilai Rp. 36 miliiar itu.

“Sertifikat sudah diserahkan ke BPN dan kita dijanjikan dapat kompensasi karena kepemilikan lahan yang saat ini dijadikan lokasi proyek pembangunan rumah dampak banjir,” ujar salah satu pemilik sertifikat, Syahrir.

Kata Syahrir, janji untuk mendapat kompensasi hanya omongan belaka, karena hingga saat ini belum ada kejelasan. Mestinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui dinas terkait tidak memberikan harapan tidak pasti, karena hal itu dapat menimbulkan gejolak.

“Pemerintah harus bijak terkait masalah ini, apalagi sebelumnya sudah janji akan memberikan kompensasi,” pintanya.

Warga lainnya, Syarif membenarkan sebelumnya dijanjikan dapat kompensasi, bahkan sudah dibuatkan pernyataan yang ditandatangani bersama.

“Selain pemilik sertifikat, perwakilan pemerintah daerah ikut membubuhkan tanda tangan terkait masalah kompensasi tersebut,” terang Syarif.

Ia berharap, pemerintah secepatnya menyelesaikan masalah tersebut, apalagi sebutnya aktivitas pembangunan rumah dampak banjir hampir rampung.

“Kita harap pemerintah menepati janji untuk menyelesaikan kompensasi, sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari,” ucapnya.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Bima, Taufik, ST MT menyampaikan, pihaknya tidak berani memberikan kepastian bahwa ada 11 orang dapat kompensasi atau tidak.

“Saya tidak pernah mengatakan 11 nama akan dapat kompensasi, mungkin pejabat lain yang sampaikan hal itu,” ungkap Taufik.

Diimbaunya, kepada seluruh lapisan masyarakat desa setempat agar mendukung serta mensukseskan segala program pemerintah. Karena dukungan semua pihak sangat dibutuhkan demi terwujudnya kesejahteraan bersama.

“Pemerintah tetap berusaha mendatangkan program di Desa Tambe, asal warga bisa diajak bekerjasama,” singkatnya. KAR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menyelesaikan tukar guling lahan milik warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima yang masuk di lokasi relokasi...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.-  Selasa (6/4) Majelis Hakim Tipikor Mataram telah menjatuhkan hukum pidana penjara kepada dua terdakwa kasus korupsi pengadaan tanah relokasi banjir Kota...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kejaksaan Tinggi Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya menetapkan dua tersangka kasus dugaan mark-up pengadaan tanah di Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda Kota...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE dan Ketua DPRD Kotan Bima, Syamsurih, SH meninjau  lahan relokasi korban banjir.   Namun, keduanya...

Pemerintahan

Kota Bima,  Bimakini.- Wali Kota Bima,  H Muhammad Lutfi, SE,  Ahad (28/10) meninjau sejumlah lokasi untuk lahan pembangunan rumah relokasi warga bantaran sungai pascabanjir...