Mataram, Bimakini.- Dugaan oknum polisi Polres Bima yang tertangkap narkoba sempat viral. Namun hal itu dibantah keras Direktur Resnarkoba Polda NTB Kombes Pol. Helmi Kwarta Kusuma PR., S.I.K., M.H, melalui press releasenya resminya Sabtu (05/02).
Helmi menyangkal pemberitaan dugaan penangkapan anggota Polres Bima tersebut.
“HOAX itu berita,” tangkisnya dengan nada meyakinkan.
Perwira Menengah (Pamen) Polri yang membawa Ditresnarkoba Polda NTB, meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) itu mengatakan, pihaknya tidak ada melakukan penangkapan terhadap anggota Polres Bima, seperti yang tertulis pada pemberitaan media tersebut.
“Tidak ada penangkapan sesuai isi berita itu, ngarang-ngarang yang ditulis media itu,” tandasnya.
Pamen Polri Melati Tiga musuh bebuyutan bandar narkoba itu mengajak media pemberitaan, untuk bijak dalam memberikan informasi publik terlebih melalui portal pemberitaan online, karena dapat terkena Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Karena ini menyangkut nama baik institusi Polri, sudah saya suruh Polres Bima cari yang tulis berita itu dan proses sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kobes Polisi Helmi.
“Kirim berita kok yang bohong,” sesal
Direktur Resnarkoba Polda NTB yang meraih penghargaan Presiden Joko Widodo dan Kapolri, atas keberhasilannya melaksanakan tugas dalam menggulung kelompok separatis Santoso tersebut.
Lanjut Helmi jika dalam setiap pengungkapan kasus narkoba pihaknya tidak pernah ada yang ditutup-tutupi. “Kalau memang ada pengungkapan, penangkapan, pastinya teman-teman yang saya kasih tahu duluan dan itu sudah menjadi komitmen kami, untuk memberantas peredaran narkoba di NTB.
Jadi, tidak ada yang ditutup-tutupi seperti yang dikatakan media itu,” tandasnya.
Sekedar informasi, sebelumnya terjadi dugaan penangkapan anggota Polres Bima hingga diberitakan oleh beberapa media, dimana salah satu media yang pemberitaanya dilansir (dikutip) media lainnya, tanpa mencantumkan dan atau tidak menyebutkan narasumber yang jelas.
Pemberitaan tersebut kemudian ditanggapi oleh banyak wartawan/jurnalis/pewarta berikut jua pengguna media sosial atau nitizen, terlebih di Bima dan NTB, hingga meminta klarifikasi Ditresnarkoba Polda NTB . IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.