Bima, Bimakini.- Ademnya suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kecamatan Ambalawi, terlebih terkait dengan keberadaan pupuk bersubsidi, mendapat respon positif dari pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima.
Lontaran pujian itu disampaikan saat Dispertambun melakukan sosialisasi terkait pupuk bersubsidi, yang digelar Kamis (17/02) kemarin, di Kantor Camat Ambalawi yang diikuti mulai dari warga sekitar, pengecer, distributor dan stakeholder lainnya.
“Alhamdullilah di Kecamatan Ambalawi ini adalah daerah paling aman. Tidak ada gejolak dan lainnya masalah pupuk. Luar biasa,” ujar Kadis Pertambun Ir Hj Nurma M Si diikuti tepuk tangan riuh para peserta yang hadir.
Barometer aman itu disampaikan mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bima tersebut, lantaran tidak adanya gejolak seperti aksi unjuk rasa, blokade jalan hingga penjarahan pupuk seperti yang dilakukan warga kecamatan lain, untuk memprotes kebijakan pupuk bersubsidi tersebut.
Kondisi ini lanjut Nurma, jelas karena adanya kerjasama yang baik antara warga dan pemerintah sekitar yang sigap menyelesaikan jika adanya masalah. “Sepengetahuan saya, selama ini di Ambalawi ini tidak ada yang demo-demo, apalagi blokir jalan terkait pupuk,” tegasnya.
Padahal diakuinya, munculnya isu kelangkaan pupuk bersubsidi dan lainnya tersebut, lantaran berawal dari masalah kecil. Mulai dari tidak terimputnya masyarakat dalam e-RDKK.
Masalah lain, isu adanya pengecer yang menjual pupuk bersubsidi di atas HET, hingga menimbulkan aksi protes. Hanya saja diakuinya isu tersebut selalu menjadi isapan jempol semata, lantaran tidak pernah diikuti dengan bukti kuat.
Ia berharap daerah lain yang ada di Kabupaten Bima bisa mencontoh Kecamatan Ambalawi, berikut juga kecamatan lain seperti Wawo yang nihil dari masalah terkait pupuk bersubsidi.
Minimnya masalah yang timbul terkait pupuk ini diungkapkan Camat Ambalawi Abdul Muis, lantaran pihaknya langsung sigap hadir dan menyelesaikan secepat mungkin bersama pihaknya.
“Kita di sini bebas dari penjarahan pupuk, blokir jalan dan lainnya, aman. Ini berkat kerjasama semua pihak, mulai dari warga dan pemerintah nya,” ungkap Muis.
Pun jika ada pengecer yang dilaporkan bermasalah dengan menaikkan harga pupuk di atas HET, Camat mengaku akan langsung melaporkannya dan membawa ke ranah hukum.
Pantauan media ini, suasana sosialisasi di Ambalawi berlangsung aman dan damai. Kala sesi tanya jawab dibuka, malah peserta mengaku enggan bertanya lantaran tidak masalah yang serius yang harus ditanyakan karena bisa dipecahkan masalahnya selama ini secara internal. IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.