Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Bupati Bima dan Kementan Panen Raya Varietas Padi IP-400 

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir. Bambang Pamudji M.Si, Sabtu (5/3/2022) saat pencanangan gerakan tanam Padi Impari 32 varietas IP-400 di So Bolo Utama desa Bolo dengan sistem jajar legowo.

Bima, Bimakini.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir. Bambang Pamudji M.Si, Sabtu (5/3/2022) Panen Raya padi kegiatan optimalisasi peningkatan  IP-400 Musim Tanam I di Kelompok Tani Bolo Utama  Desa Bolo, Kecamatan Madapangga. Selain itu, pencanangan gerakan tanam Padi Impari  32 varietas IP-400  di So Bolo Utama desa Bolo dengan  sistem jajar legowo.

Bupati mengungkapkan, kecamatan Bolo dan Madapangga memiliki lahan pertanian produktif yang memberikan kontribusi sebagai lumbung pangan daerah. Namun  di sisi lain, dengan makin bertambahnya jumlah penduduk maka diperlukan perlu penataan lahan untuk keberlanjutan program lumbung hijau dengan tetap mempertahankan keberadaan lahan pertanian secara lestari.

Terkait penanaman padi varietas unggulan, kendala terbesar bagi petani di Kabupaten Bima untuk bisa memproduksi komoditi pertanian sepanjang tahun adalah persoalan irigasi. Oleh karena itu dukungan pemerintah pusat akan sangat membantu upaya peningkatan produktivitas lahan pertanian yang ada.

“Khusus di kawasan Kelompok Tani Bola Utama Desa Bolo dan sekitarnya kami menginisiasi kawasan ini untuk dapat mengimplementasikan program padi IP-400 yang pada dasarnya ditanami 3 kali setahun. Saat ini pendekatan pertanian terpadu melalui pemanfaatan bahan organik dari kotoran sapi yang ada di kandang-kandang masyarakat di depan masyarakat diharapkan dapat menanam dan dengan sepanjang tahun, bukan hanya pada musim hujan tetapi juga memasuki musim kemarau,” ujarnya.

Bupati mengharapkan masyarakat   memerhatikan kebijakan yang ada sehingga komoditas padi diharapkan tetap menjadi warisan sebagai komoditas utama.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Bambang Pamuji menyampaikan, bahwa arahan Menteri Pertanian, Kecamatan Madapangga merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Bima selain Kecamatan Monta, Madapangga, Lambu dan Sape. Program IP-400 merupakan inovasi dalam berusaha tani untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sehingga bisa dilakukan penanaman dan panen 4 kali dalam setahun dan hal ini mengharuskan petani untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru.

Kebiasaan tersebut antara lain persemaian dilakukan 15 hari sebelum panen di luar areal dengan sistem culik, semai darat, dan menggunakan dapog/tray dan menggunakan percepatan pengolahan lahan 1 hingga 7 hari setelah panen. Menggunakan varietas umur yang lekas berbuah (genjah) dan melakukan mobilisasi alat produksi dan mesin pertanian untuk percepatan olah lahan, tanam dan panen.

“Penting juga bagi para petani melakukan mitigasi hama dan penyakit serta pengendalian hama terpadu dan jika serangan hama meluas dan penyakit dapat dilakukan rotasi tanaman untuk memutus mata rantai hama dan penyakit. Program IP-400 akan berjalan dengan baik jika dilakukan sinergi kegiatan dan anggaran dengan semua pemangku kepentingan yang dikoordinasikan oleh pimpinan daerah setempat,” jelas Bambang.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan kabupaten Bima Ir. Hj. Nurma M.Si mengatakan,  dalam upaya  mendorong implementasi  IP 400, kunci utamanya adalah ketersediaan air, sehingga diperlukan dukungan infrastruktur irigasi teknis. Oleh karena itu, pembangunan embung-embung berskala besar sebagai penampung air sangat dibutuhkan  disamping DAM parit, irigasi perpipaan dan sumur bor dangkal perlu diupayakan agar dapat berdampak signifikan dalam mengingkatkan produksi pangan. “Sehingga dapat menjadi penyangga yang kuat bagi penyediaan pangan pokok secara nasional maupun tujuan ekspor,” kata Nurma.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Aspek lainnya kata Hj. Nurma kebutuhan alat mesin pertanian pra panen dan pasca panen sebagai ujung tombak dalam menyukseskan program IP-400 penting untuk memaksimalkan potensi lahan dengan 4 kali tanam dan panen. “Oleh karena itu, ketersediaan handtraktor dan combine harvester sangat penting bagi petani dalam implementasi IP-400 yang didorong untuk tetap menjaga stabilitas produksi beras mengingat banyak lahan beralih ke pertanian jagung  karena harga jual komoditi ini yang bagus,” pungkasnya. (BE04)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Petani So Mbadu Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tidak saja menyegel sumur bor dalam yang berlokasi di sekitar perumahan relokasi dampak...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- LSM Peluru NTB membongkar program talang air di Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Senin (6/12), sekitar pukul 11.00 Wita. Pembongkaran talang...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Petani So Tolo Ra’u dan Tolo Sambi Desa Ndano, Kecamatan Madapangga, Bima sangat membutuhkan saluran irigasi untuk mengalirkan air dari sumber mata...

NTB

Mataram, Bimakini.- Pemprov NTB menyambut baik program pembangunan perserikatan bangsa-bangsa (UNDP) yang membantu masyarakat NTB, terutama di Lombok Timur, dalam proyek rekonstruksi saluran irigasi....

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Saluran irigasi di So Kamasi watasan Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima sudah lama rusak diperbaiki. Saluran irigasi diperbaiki dengan anggaran dari...