Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Mori Hanafi Bertemu Ketua KONI Provinsi se Indonesia di Lombok

H. Mori Hanafi di depan para Ketua KONI Provinsi se Indonesia.

Mataram, Bimakini.- Para Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dari sejumlah provinsi di Indonesia, memenuhi undangan Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi, untuk datang ke Lombok, berkaitan dengan keinginan NTB bersama NTT untuk menjadi tuan rumah PON XXII tahun 2028.

Di Lombok, Mori Hanafi menerima kehadiran para Ketua KONI Provinsi se Indonesia di Gili Trawangan, Lombok Utara. Dalam pertemuan itu, seluruh KONI Provinsi yang hadir memberikan dukungan kepada NTB dan NTT menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028. Mereka pun meneriakkan yel-yel “NTB – NTT Jadi” dalam silaturrahmi yang berlangsung penuh kekeluargaan.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, turut hadir di tengah-tengah para Ketua KONI Provinsi tersebut. Diantaranya Ketum KONI Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jambi, Sulawesi Barat, Maluku, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, DI Jogjakarta dan Jawa Tengah.

Kepada para tamunya, Mori Hanafi secara blak-blakan menyampaikan keinginan NTB dan NTT menjadi tuan rumah bersama PON XXII/2028. Dan itu akan ditentukan melalui bidding yang akan dilaksanakan Mei 2022 nanti.

“Selama pelaksanaannya, PON sudah dilaksanakan di beberapa provinsi. Mulai dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. PON XX di Papua. PON XXI di Aceh-Sumut. Di Kalimantan dan Sumatera pernah. Maka atas keseimbangan geografis Indonesia, selanjutnya di tengahlah. Beri kami kesempatan. Dukungan dari bapak-bapak sangat kami harapkan, dengan nama PON Nusa Tenggara,” kata Mori Hanafi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara Ketum KONI NTT, Josef Nae Soi, tidak kalah blak-blakannya. “Kami minta dukungan bapak-bapak. Kita gak usah bidding,” katanya.

Ketum KONI Pusat Marciano Norman, tersenyum mendengar pernyataan pria yang juga menjabat Wakil Gubernur NTT itu. Marciano mengapresiasi semangat NTB dan NTT berjuang memenangkan bidding tuan rumah PON 2028.

“Dua Gubernur di daerah ini juga sangat keras keinginannya untuk menjadi tuan rumah,” ungkapnya.

Namun, dia tidak bisa mengambil keputusan. Apalagi mengetok palu penetapan tuan rumah PON XXII. Dia meminta NTB – NTT dan Ketum Provinsi yang hadir agar mengikuti proses dan mekanisme yang berlaku.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Selaku Ketum KONI Pusat, saya harus tetap berpegang pada mekanisme. Tapi saya juga tidak bisa melarang untuk meyakinkan teman-teman yang lain. Jadi biarkan saja proses ini berjalan,” sarannya. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai, paket H Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq, Papan 2 pasangan MOFIQ, jika benar melenggang di...

Opini

Oleh : Munir Husen Dosen Universitas Muhammadiyah Bima Ada yang beda di hari ulang tahun Kota Bima 2024, bukan pada aspek subtansi rimpunya, melainkan...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Bupati Dompu, H Kader Jaelani (AKJ) kembali dituntut agar dapat menstabilkan harga jagung petani. Selain itu, Bupati AKJ juga dituntut agar...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Umat dan Bangsa (UBA) Institute Kabupaten Dompu bersama Rakyat Tani Menggugat melakukan aksi unjuk...

Ekonomi

Sumbawa, Bimakini.- Dalam rangka pengamanan pasokan setelah hari raya Idulfitri, Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus kembali melakukan penambahan pasokan LPG 3 Kg subsidi atau...