Bima, Bimakini.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE saat menjadi pembicara pada Talkshow Peresmian Gedung Perpustakaan Kota dan Kabupaten Bima, Selasa 22 Maret 2022 memaparkan tentang “Sinergi Membumikan Literasi Di Tanah Bima. Bupati menjelaskan tentang arah kebijakan daerah dalam pengembangan literasi.
Pengembangan literasi di kabupaten Bima sejalan dengan misi ke lima yaitu membangun SDM yang maju, mandiri, berdaya saing dan inovatif dengan pengarusutamaan kesetaraan gender.
Selain menerbitkan Peraturan Bupati Bima tentang Gerakan Literasi, pemerintah daerah juga secara konsisten melakukan p embangunan, peningkatan gedung dan sarana pendidikan, peningkatan kualitas SDM guru, pemanfaatan sanggar belajar dan Perpustakaan Desa, Pelaksanaan perpustakaan keliling di desa dan Gerakan Literasi Kabupaten.
Disamping itu, upaya pelibatan pemerintah desa dan elemen masyarakat terus digalakkan. Pemerintah ddaerah mendorong agar Dana Desa untuk kegiatan literasi masyarakat melalui Perpustakaan Desa, Pojok Baca, Taman Baca Masyarakat, Pegiat Literasi. Juga melatih 420 sekolah dasar Se-Kabupaten Bima dengan pelatihan literasi dasar.
Selain prasarana perpustakaan daerah juga terdapat 3 Unit pelayanan perpustakaan masyarakat di Sape, Bolo dan Woha, Perpustakaan Keliling, 185 Perpustakaan Sekolah (SD/ SMP), Perpustakaan desa, Taman baca masyarakat dan Sarangge Baca.
Narasumber lainnya Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London Prof. Khairul Munadi yang memaparkan topik “Literasi dan Pemberdayaan Diri” mengajak peserta talkshow untuk melihat makna literasi bagi pemberdayaan diri untuk mendapatkan gambaran bagaimana tingkat literasi menjadi tolok ukur untuk melihat kemajuan sebuah bangsa dan semuanya dimulai dari diri sendiri atau personal.
Prof Khairul mengemukakan, secara umum, kondisi literasi dipotret dari tiga variabel, pertama tingkat literasi (literacy rate) dan Indonesia berada pada tingkat literasi mencapai 95,4%”. Variabel lainnya adalah rasio ketersediaan jumlah bacaan dalam setahun yang mencapai 3 buku per satu penduduk. Di Indonesia 1 buku tersedia untuk 90 orang dan menjadi tantangan untuk kemudahan akses memperoleh buku serta minat baca (reading Habit) di Indonesia dimana masih ada 1 dari 10 orang yang kurang minat baca. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.