Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Perekrutan Karyawan di PT. CPI Bima Langgar Komitmen, Warga Madapangga Gigit Jari

PT CPI

Bima, Bimakini.- Perekrutan karyawan di PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk (CPI)- Bima dinilai langgar komitmen, akibatnya warga Kecamatan Madapangga harus gigit jari. Pasalnya, pihak vendor selaku pemenang tender untuk melakukan perekrutan tidak memprioritaskan warga asli kecamatan setempat. Padahal sebelumnya warga Madapangga wajib hukumnya diterima sebagai karyawan.

“Warga Madapangga dijanjikan akan diperioritaskan jadi karyawan PT. CPI. Tapi nyatanya mimpi belaka, terbukti pihak PT. CPI menerima warga di luar Kecamatan Madapangga,” ucap warga Madapangga, Firdaus, Senin (14/3).

Kata Firdaus, informasi yang didapat bahwa perekrutan karyawan di PT. CPI perioritas untuk warga Madapangga. Hal itu dilakukan supaya ada pemberdayaan untuk mengurangi tingkat pengangguran di kecamatan setempat.
“Sisi pemberdayaan itu harus ada, mengingat banyaknya warga Madapangga yang tidak memiliki pekerjaan,” terangnya.

Apa yang dilakukan pihak PT. CPI Bima hari ini sangat juah dari harapan bersama, karena terindikasi ada konspirasi terselubung yang diciptakan oleh oknum-oknum tertentu untuk memperkaya diri. “Kita menduga ada konspirasi soal perekrutan karyawan. Karena banyak warga di luar Madapangga yang direkrut, padahal sudah ada komitmen tidak menerima warga lain sebelum warga setempat masuk sebagai pekerja,” ungkapnya.

Terkait hal itu, sambung Daus, kita tidak akan tinggal diam, tapi akan melakukan pergerakan untuk mendesak pihak PT. CPI Bima supaya konsisten dengan apa yang menjadi komitmen awal. “Kita tidak akan tinggal diam sebelum ada kepastian dari pihak PT. CPI Bima terkait perekrutan karyawan,” tegasnya.

Hal ini dibenarkan oleh Subagio putra asli Madapangga, sebelum mendapatkan informasi terkait perekrutan security oleh pihak PT. CPI Bima, menindaklanjuti informasi tersebut, dia mengajukan berkas lamaran kerja sebagai security di PT. CPI Bima itu sendiri. “Sampai saat ini belum ada respon, sedangkan warga di kecamatan lain sudah berkerja,” tudingnya.

Sambung Subagio, ia menyesalkan pihak PT CPI Bima tidak komitmen sehingga kami Putra Madapangga harus gigit jari, kerena tidak mendapatkan pekerjaan. “Kita kecawa kerena tidak diterima security di PCI Bima. Padahal memilik ijazah dan Sertifikat security yang sah dari Kepolisian Daerah (Polda) NTB,” kesalnya.

Terkait Persoalan tersebut, pihak PT. CPI Bima tetap diupayakan untuk dikonfirmasi. KAR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Hasil pertemuan Fasilitasi Distribusi Pangan dengan Badan Pangan Nasional beberapa waktu lalu, akhirnya terealisasi, khususnya upaya memperpendek rantai pasok kebutuhan. Jagung dan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Panen jagung merah di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, kian hari terus meningkat. Sementara ketetapan harga diberbagai Perusahaan, bervariasi dan kian hari...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebuah truk tergelincir ditanjakan Desa Taropo, Kecamatan Kilo, Kabupaten Bima Selasa (12/4). Info yang didapat truk tersebut memuat jagung petani Desa Taropo...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kantor Kecamatan adalah salah satu fasilitas umum untuk melayani masyarakat. Beda dengan Kantor Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, di halaman kantor setempat dijadikan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Usai launching pengiriman perdana jagung yang dilaksanakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI (Sesdit Jend), Ir. Bambang Pamuji, MSi....