Bima, Bimakini.- Lokasi relokasi rumah dampak banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kecamatan. Kondisi itu menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata baru hingga terjadi keramaian. Berbagai aktivitas pun terjadi di lokasi tersebut, mulai dari jual beli hingga berolahraga.
Tingkat keramaian cukup tinggi, di mana pengunjung dapat menikmati keindahan matahari di waktu pagi dan jelang malam. Tak hanya itu, suasana keindahan persawahan menjadi daya tarik tersendiri, di mana pada musim hujan seperti ini pohon rimbun dan hijau rumput menjadi panorama yang asyik dipandang.
Keindahan jalan raya menuju relokasi rumah dampak pun menarik perhatian masyarakat. Tak pelak, di sepanjang jalan pun dijadikan tempat untuk foto – foto, bahkan sebagian pengunjung memilih berpose di pematang sawah.
Hadirnya destinasi wisata ini juga memberi dampak positif bagi warga sekitar, lebih khusus warga Rasabou dan Tambe. Di sepanjang jalan dijadikan tempat jualan, alhasil para penjual atau pedagang kecil – kecilan dapat mengais rejeki untuk menutupi kebutuhan setiap hari.
Seperti penjual “Salome HK88” Fahmi Chupek, mengatakan, sejak beberapa pekan ini mendapat omset lumayan banyak dari hasil penjualan salome. Ia mengaku, kebutuhan rumah tangga tercukupi, betapa tidak omset yang didapat berkisar Rp. 300 ribu hingga Rp. 500 ribu perhari.
“Alhmadulilah tiap hari dapat keuntunga hingga Rp. 500 ribu,” akunya.
Satu hal menjadi masalah, sambungnya, kerap terjadi perkelahian anak – anak muda menjadi tontonan gratis. Hal ini perlu diatensi oleh Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menghindari tawuran antar kampung.
“Di sini sering terjadi perkelahian, diminta kepada pihak berwajib untuk menyusun strategis supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” pintanya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.