Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Bima – Dompu, Wilya Fatayani.
Dompu, Bimakini. – Beredar kabar, pasca Bupati Kabupaten Dompu, Kader Jaelani bertemu langsung Kepala Badan Pangan Nasional (BPN), DR. Arif Prasetyo Adi, membahas anjloknya gabah petani.
Didapatkan hasil bahwa Badan Pengan Nasional (BPN) langsung memerintahkan Bulog Pusat untuk mempercepat penyerapan gabah petani di Dompu. Kemudian, Direktur Bulog Pusat menyampaikan mulai pada Jum’at dan atau Sabtu dalam Minggu ini, penyerapan gabah petani di Dompu akan segera dilakukan.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Bima – Dompu, Wilya Fatayani., kepada media ini Jum’at (18/03/2022) malam menegaskan bahwa, Bulog Bima tetap mematuhi kebijakan dari Bulog Kantor Wilayah dan Bulog Kantor Pusat.
Ditegaskannya, kebijakan Bulog Kantor Wilayah dan Bulog Kantor Pusat yang menjadi acuan dan yang akan diterapkannya di Dompu diantaranya, pertama : Bulog siap serap Gabah Kering Giling (GKG) dan beras dimuka pintu gudang Bulog.
Kedua, GKG tersebut dengan kualitas Kadar Air (KA) maksimal 14% dan butir hampa/kotoran maksimal 3% didepan pintu gudang Bulog.
Ketiga, beras dengan kualitas Kadar Air (KA) maksimal 14%, butir patah maksimal 20%, menir maksimal 2%, derajat sosoh minimal 95% didepan pintu gudang Bulog dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“Bulog Bima tetap mematuhi kebijakan dari Bulog Kantor Wilayah dan Bulog Kantor Pusat,” tegasnya menjawab pertanyaan wartawan via WaAtshap.
Katanya, saat ini Bulog Bima sudah mendapat droping dana untuk penyerapan Gabah Kering Giling (GKG) dan beras dari Kantor Wilayah. Mulai besok hari Sabtu, katanya akan masuk GKG di gudang Bulog.
“Bulog Bima tidak mungkin membuat kebijakan sendiri tanpa menghiraukan kebijakan Kantor Wilayah dan Kantor pusat,” tegasnya lagi.
Dijelaskanya, Bulog Bima juga telah memiliki kontrak beras dengan mitra kerja Bulog. Untuk sementara ini, katanya mitra kerja Bulog ada yang masih melakukan giling gabah milik Bulog yang ada di gudang mereka untuk disimpan digudang Bulog.
“Mereka (Mitra Bulog) sudah ada penyerapan gabah petani, itu terlihat antrian truk di depan gudang mereka,” ungkapnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
