
Bawang merah Bima kini dikirim ke sejumlah daerah yang difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional.
Bima, Bimakini.- Hasil pertemuan Fasilitasi Distribusi Pangan dengan Badan Pangan Nasional beberapa waktu lalu, akhirnya terealisasi, khususnya upaya memperpendek rantai pasok kebutuhan. Jagung dan Bawang Merah dikirim ke sejumlah daerah tujuan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima, H M Nasir mengatakan, pengiriman bawang merah sebanyak 39,42 ton, dengan tujuan, Palembang 15,30 ton, Bangka 8,45 ton dan Nganjuk 15,67 ton. Sedangkan jagung dikirim, sebanyak 122,5 ton dengan tujuan Blitar 72,9 ton dan Solo 49,6 ton.
Pengiriman ini, kata Nasir, merupakan tahap pertama sebagai dukungan Badan Pangan Nasional dalam memfasilitasi suplier di Bima dan pembeli di berbagai daerah. Adanya pemangkasan rantai pengiriman barang ini diharapkan dapat menstabilkan kebutuhan jagung dan bawang merah.
Hal ini juga kata dia, dapat menguntungkan pihak produsen, karena mendapat akses daerah mana saja yang membutuhkan barang. Demikian juga dengan konsumen diuntungkan dari sisi harga.
Dipastikannya, upaya ini akan terus berkesinambungan. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima akan membantu memfasilitasi petani atau suplier yang ada di Bima. “Ini merupakan tahap awal dan akan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis.
Petani Bawang Merah, Junaidin mengaku saat ini harga bawang cukup menguntungkan petani, yakni Rp3 juta per kuintalnya. Berbeda dengan tahun lalu hanya Rp1.100.000.
Hanya saja, kata dia, untuk tahun ini hasil produksi bawang menurun. Hal itu disebabkan faktor cuaca. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
