Kota Bima, Bimakini.- Kasus dugaan penganiayaan diduga melibatkan oknum perangkat Desa di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. penganiayaan terjadi Minggu (21/8/2022) malam sekitar pukul 20.30 Wita oleh sejumlah orang.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU M Rayendra RAP, S.T.K, S.I.K menjelaskan, penganiaaan terjadi di depan bengkel Rayyan Motor di RT. 012 RW. 005 Dusun Rasabou Desa Rasabou, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Korban, Wahidin alias Hidi alias Bali mengalami luka bacok yang diduga dilakukan JU alias Pua Jufu, warga Dusun Kore Desa Naru, Kecamatan Sape. “Akibat dari kejadian tersebut sehingga mengakibatkan korban mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, tangan sebelah kiri dan tangan sebelah kanan,” terangnya, Senin (22/8/2022).
Korban dibawa ke kediamannya di Desa Rai Oi dan oleh keluarganya menuju Puskesmas Sape untuk mendapatkan perawatan medis.
Dijelaskannya, awalnya korban Wahidin sedang duduk di emperan bengkel Rayyan motor. Tiba-tiba para terduka pelaku berlari menghampiri korban dan langsung melakukan pembacokan. “Korban berusaha melarikan diri, namun tetap dikejar. Korban bersembuyi di rumah salah satu warga yang berada di Desa Rasabou untuk mengamankan diri,” terangnya.
Sekitar pukul 20.34 wita Personil Polsek Sape di bawah pimpinan Kapolsek tiba dilokasi kejadian. Saat itu berusaha memberikan imbauan kepada pelaku JU dan kawan-kawan agar kembali ke rumah masing-masing.
Pemicunya, kata dua, saat JU menyaksikan pertunjukan penjual obat yang dilakukan oleh orang Kalimantan bertempat di Halaman Alfamart Kecamatan Sape. Salah seorang penjual obat bermaksud mengamankan Mandau miliknya karena kuatir JU melakukan keributan. Terjadi saling tarik mandau antara JU dengan penjual obat yang berujung cekcok. Datanglah Wahidin untuk melerai, namun pelaku tidak terima. Penjual obat mengamankan diri di Polsek Sape dan JU sempat datang setelah mendapat informasi dilaporkan.
Sekitar pukul 18.30 Wita datang Irwan Nur alias Dono mengamuk dengan membawa ketapel dan panah di halaman Mako Polsek Sape. Irwan dan menantang Personil Polsek Sape untuk berduel satu lawan satu di luar Polsek.
“Kedatangannya di Polsek Sape karena berdasarkan informasi yang didapatkannya bahwa JU dikeroyok oleh beberapa warga yang sedang menyaksikan pertunjukan obat di halaman Alfamart Sape,” ujarnya.
Kapolsek Sape, Danramil 1608-03/Sape dan Panit Opsnal Intelkam Polsek Sape yang didampingi oleh Kades Naru melakukan penggalangan terhadap JU di kediamannya di Dusun Kore. JU menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, namun dengan syarat dapat menjamin keamanan keluarga dan rumahnya. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.