Silaturrahmi HMI, KAHMI dan Polres Dompu.
Dompu, Bimakini. – Upaya mendinginkan suasana pasca kericuhan antara anggota polisi dengan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu saat aksi penolakan kenaikan harga BBM, kenaikan harga tarif listrik dan persoalan mafia tambang di kantor DPRD setempat, Kamis (01/09/2022) kemarin.
Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, SIK., Jum’at (02/09/2022) pagi mengundang keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), pengurus HMI dan KOHATI HMI Cabang Dompu untuk berdialog dan bersilaturahmi.
Dihadapan keluarga besar KAHMI dan HMI, Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat SIK., berharap kejadian bentrokan antara aparat keamanan dengan massa aksi merupakan kejadian pertama dan terakhir. Untuk menghindari kejadian serupa, kedepan agar saling meningkatkan tali silaturahmi dan koordinasi supaya tidak terjadi miskomunikasi dilapangan.
“Teman-teman HMI, KAHMI dan KOHATI merupakan Mitra Polri yang memastikan penyelenggaraan berbangsa dan bernegara sesuai konstitusi dan secara adil, terutama di Kabupaten Dompu,” ucapnya.
“Kita ini sama-sama orang baik, ironi sekali jika kita sama-sama orang baik bentrok. KAHMI, HMI dan KOHATI adalah orang-orang baik yang terus memperjuangkan hak-hak rakyat, begitu juga dengan anggota Kepolisian,” terangnya lagi.
Dia menegaskan bahwa, adanya kejadian tersebut. Dirinya akan terus melakukan pembenahan dan evaluasi di internal Polres Dompu. Terutama akan mengevaluasi cara pengamanan aksi demonstrasi agar menjunjung tinggi standar operasional prosedur dan lebih humanis seperti yang diamanatkan pimpinan Polri.
“Ini cukup yang pertama dan yang terakhir, saya sudah sampaikan pada jajaran kebawah,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Presidium MD KAHMI Kabupaten Dompu, Syarifuddin, S.Tp., menyampaikan apresiasi atas responsifitas Kapolres Dompu dalam menyikapi persoalan caos yang melibatkan aparat Kepolisian Resort Dompu dengan kader HMI Cabang Dompu pada aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM, Kamis 01 September 2022.
“Cara-cara menyelesaikan persoalan dengan responsif, humanis dan kekeluragaan seperti ini sangat kami apresiasi,” terangnya.
Senada disampaikan Sekjen KAHMI Dompu, Suherman, S.Pd. Menurut dia, itu merupakan cara Tuhan mempertemukan jajaran Polres Dompu, keluarga besar KAHMI dan HMI Cabang Dompu.
Seandainya, tidak ada kejadian tersebut, mungkin tidak pernah bertemu.
Dia berharap agar dengan kejadian itu, masing-masing harus mengevaluasi diri. Kapolres Dompu harus mengevaluasi anggotanya agar lebih profesional lagi dalam menangani aksi demonstrasi sesuai dengan SOP. Sehingga kejadian seperti itu tidak terulang kembali dimasa mendatang.
Begitu juga dengan HMI agar dalam menyampaikan pendapat dimuka umum agar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Pun disampaikan dengan cara-cara yang baik.
“Kami berharap kepada Kapolres Dompu agar dapat memfasilitasi materil yang menimpa kader HMI yang cedera dan dilarikan ke RSUD Dompu. Juga menindak oknum anggota yang melakukan pemukulan terhadap massa aksi,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua KOHATI HMI Cabang Dompu, Efa Faradilah juga ikut berkomentar. Dihadapan Kapolres Dompu, ia menyampaikan bahwa adanya dugaan kekerasan terhadap salah satu HMI – WATI hingga dilarikan ke RSUD tersebut mengundang reaksi KOHATI HMI se Indonesia.
Hal tersebut dilihat dengan adanya undangan konsolidasi nasional KOHATI PB HMI dengan Ketua Umum KOHATI HMI se Wilayah Jabodetabek – Banten dan Ketua KOHATI HMI se Indonesia agar tindakan represif tersebut diatensi khsusus.
Namun, oleh karena sikap Kapolres Dompu yang responsif dan terbuka, Efa Faradilah akan menyampaikan kepada KOHATI PB HMI bahwa keadaan keluarga besar HMI, KAHMI dan KOHATI HMI dan kondisi daerah Kabupaten Dompu baik-baik saja.
“Hasil pertemuan ini, nanti akan kami sampaikan pada KOHATI PB HMI bahwa Dompu dalam keadaan baik-baik saja,” ungkapnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
