Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Bentrok dengan Polisi, Aktivis HMI Dompu yang Demo Tolak Kenaikan BBM Terluka

Suasana bentrok massa HMI dengan aparat Kepolisian saat aksi demonstrasi depan kantor DPRD Kabupaten Dompu, Kamis (01/09/2022).

Dompu, Bimakini. – Sejumlah kader dan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Dompu, Kamis (01/09/2022).

Aksi unjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM, kenaikan harga tarif listrik dan persoalan mafia tambang tersebut berakhir ricuh. Akibatnya, sejumlah aktivis HMI mengalami luka-luka dan terpaksa dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan medis.

Kericuhan tersebut berawal dari sikap mahasiswa yang kecewa dengan 30 anggota DPRD Kabupaten Dompu yang tidak menemui massa aksi. Pendemo terlihat marah, hingga melempar kantor DPRD dan memecahkan kaca jendela kantor.

Ditambah terik matahari, suasana semakin memanas. Aparat keamanan terpaksa memukul mundur barisan mahasiswa. Insiden adu pukul tak terhindarkan, hingga salah satu kader HMI-WATI mengalami luka bocor bagian dahi akibat dugaan kekerasan dari oknum Kepolisian. Kericuhan tersebut tak berlangsung lama setelah mahasiswa dan aparat keamanan mampu menahan diri.

Tak terima anggotanya mendapatkan kekerasan, Ketua Umum HMI Cabang Dompu, Yusuf., bersama anggotanya menemui Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat SIK., untuk meminta pertanggungjawaban serta membebaskan salah satu aktivis HMI yang diamankan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dihadapan Kapolres Dompu, Ketua HMI dengan tegas meminta agar Kapolres menindak oknum anggota yang diduga melakukan pemukulan terhadap massa aksi. Mendesak Kapolres Dompu untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada massa aksi.

Menanggapi hal itu, Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat SIK., berjanji untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum anggotanya yang diduga melakukan kekerasan terhadap massa HMI. Dihadapan kader HMI, Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

Diakuinya, memang ada sedikit ketegangan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Dompu. Ketegangan tersebut berawal dari tidak adanya anggota DPRD untuk bertemu mahasiswa. Selain itu, ada massa dari luar yang melakukan provokasi dan melakukan pelemparan sehingga memicu situasi memanas.

“Terkait ada anggota yang melakukan tindakan represif terhadap adik-adik mahasiswa, sesuai dengan perintah pimpinan, bagi anggota yang terbukti melakukan tindakan kekerasan dan represif akan kita proses, itu sesuai dengan proses hukum sebagaimana aturan yang berlaku,” tegasnya. AZW

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Umat dan Bangsa (UBA) Institute Kabupaten Dompu bersama Rakyat Tani Menggugat melakukan aksi unjuk...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu mengecam tindakan represif yang diduga dilakukan oknum anggota Kepolisian Polres Dompu terhadap pendemo dari...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Satuan Resnarkoba Polres Dompu mengungkap 5 (lima) kasus tindak pidana narkotika dan 8 (delapan) tersangka selama bulan Oktober tahun 2023. Hal...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Salah satu oknum Kapolsek di Dompu dituding melakukan pembiaran terhadap anak kandungannya untuk menjadi bandar narkoba. Tudingan miring tersebut secara tegas...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Upaya mengatasi kekeringan yang melanda Kecamatan Dompu, Woja dan Pajo. Kapolres Dompu terus melakukan bakti sosial dengan membagikan sembako dan air...