Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten Bima makin menguatkan kolaborasi untuk penurunan stunting. Pemkab Bima sudah melaksanakan aksi ketiga dari delapan aksi dalam penanganannya. Yakni rembuk lintas aktor dalam penurunan stunting. Aksi ini melibatkan banyak pihak, mulai dari dinas, badan, juga Puskesmas, Pemerintah Kecamatan dan Kepala Desa.
Kabid Sosbud Bappeda dan Litbang Kabupaten Bima, Raani Wahyuni, MSc mengatakan, penanganan stunting menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aksi semua aktor lintas sektor. Kolaborasi akan memudahkan dalam aksi penurunan kasus stunting di Kabupaten Bima.
Ada juga, kata dia, penandatanganan kesepakatan bersama lintas sektor tersebut. “Adanya komitmen orang tua asuh dalam pola asuh anak yang mengalami gejala stunting,” terangnya, Kamis.
Di tahun 2022 ini, kata dia, ada 29 lokus penanganan stanting. Harapannya di lokais-lokasi yang terdapat anak yang alami stunting ini mendapatkan penanganan serius, khususnya dalam pola orang tua asuh.
Pemerintah Kabupaten Bima juga nantinya akan memberikan paket bantuan untuk asupan makanan bergizi bagi anak kasus stunting.
“Selain itu, akan ada pertemuan atau rembuk stunting ditingkat kecamatan. Termasuk di desa yang menjadi lokus penanganan stunting,” tutupnya. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.